Air Bersih Disegel, Setahun Lebih Badan Kesbangpol Bangli Minta-Minta Air ke Tetangga

BANGLI, Breaking-news.co.id | Aneh tapi nyata. Kantor Badan Kesbangpol Bangli sudah lebih dari setahun minta-minta air ke tetangga, karena air bersih dari PDAM Bangli diputus lantaran tak mampu bayar tunggakan rekening air.

Instansi ini tertunggak/menunggak pembayaran air sekitar Rp. 10 juta kepada PDAM setempat. Untuk bisa mendapatkan air PDAM kembali harus melalui penyambungan baru, dengan biaya Rp.3 juta dan mesti melunasi tunggakan Rp.10 juta dimaksud, sehingga untuk bisa ngecornya air kembali butuh biaya Rp.13-an juta.

Sumber Breaking- news di Badan Kesbangpol Bangli, I Nyoman Parbi ketika ditanya soal kondisi kamar mandi tanpa air, Senin (10/2) jujur mengakui pihaknya dihadapkan pada kesulitan air bersih, baik air minum maupun air untuk MCK. Lanjut sumber ini mengungkapkan kesulitan tersebut disebabkan air dari PDAM Bangli diputus/ disegel sejak tahun 2023, karena menunggak pembayaran air bersih tersebut. Diungkapkan bahwa pihaknya tiba- tiba dikenakan tagihan Rp.10 juta atas pemakaian air oleh PDAM untuk sebulan.

” Kasusnya sudah tahun 2023, dalam hitungan pemakaian sebulan kami dikenai tagihan sepuluh juta kan kaget, ga mampu kami bayar. Dan karena ga mampu melunasi, air disegel”, terangnya polos.

Pejabat ini mengatakan untuk biaya yang relatif besar tersebut, pihaknya masih bakal menganggarkan lewat usulan di APBD Bangli. Namun tidak dijelaskan mengapa sampai begitu lama pemutusan air bersih baru akan dianggendakan pengusulan anggaran.

Diakui jujur dari kondisi itu, maka urusan air minum pegawai dan kebutuhan air MCK, menjadi persoalan yang serius. Terlebih tat kala ada kegiatan sampai larut malam di kantor. Untuk kebutuhan air keseharian lanjut sumber ini, pi hanya minta sana sini. ” Kadang minta di sana kadang minta di sini” , ujarnya sembari menunjukkan rumah orang.

Saking malu minta terus, belakangan pegawai setempat harus membawa air dari rumahnya masing- masing dengan galon.

” Termasuk Pak Kaban juga terbiasa membawa air dari rumahnya”, imbuhnya rada kesal tanpa berani menuding PDAM.

Jumlah pegawai Badan Kesbangpol 34 orang, maka tidak sedikit kebutuhan air untuk kamar mandi dan kebutuhan minum baik untuk membuat minuman kopi maupun lain- lainnya.

Dari fantauan awak media menunjukkan kondisi kamar mandi tidak mencerminkan kamar mandi perkantoran. Tampak closet-nya berwarna lumut. Pada hari itu, Senin(10/2) bak air kosong.

“Bak airnya kayak nada telepon, kering- kering”, ujarnya sumber lain yang bertamu ke kantor ini dengan nada canda.

Breaking- news ketika ingin mengkonfirmasi PDAM Bangli terkait hal itu, belum berhasil menghubunginya. Karena awak media belum berhasil mengetahui kontak person direktur maupun pegawai PDAM setempat. ( sum)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *