Bangli Dikepung Bencana, Dua Unit Mobil Hancur

BANGLI, Breaking-news.co.id | Wilayah Kabupaten Bangli Sabtu- Minggu (9/2) benar – benar diamuk bencana alam terutama pohon tumbang. 

Akibat angin kencang (angin kapitu-kewulu) pohon tumbang terjadi di mana-mana, tetapi dominan terjadi di Kecamatan Kintamani yang nota bena banyak hutan. Pohon tumbang terjadi di Desa Bayung Gede, menimpa dua unit mobil yang diparkir. Dua unit mobil hancur, kerugian atas peristiwa ini ditaksir Rp. 200 juta. 

Data dan informasi dari BPBD Damkar Bangli mempublis peristiwa pada dua hari ( Sabtu, 8/2-Minggu (9/2). Dari informasi BPBD, peristiwa pohon tumbang terjadi di Desa Bayung Gede, Kintamani, dekat Setra Ari- Ari, Minggu (9/2) mengakibatkan dua unit mobil hancur. Dari informasi dua unit mobil yang parkir, satu unit milik seorang warga luar yang sedang berkunjung ke mertuanya, satu unit lagi milik warga setempat. Di desa ini pohon tumbang terjadi di banyak titik dan sempat menganggu akses jalan. 

Pohon tumbang juga terjadi di Desa Batur, Kintamani, dekat Pura Jati, juga sempat menggangu arus lalin. Bahkan di Desa Bonyoh, Kintanani pohon tumbang mengakibatkan hancur Bale Lantang Pura Desa Adat setempat. Di Kecamatan Kintamani bukan hanya terjadi pohon tumbang tetapi juga terjadi tanah longsor, di Desa Dausa, menimbun ruas jalan kabupaten. 

Di Kecamatan Bangli juga tak luput dari amukan angin kencang, hingga terjadi pohon tumbang di Desa Bunutin (Bangli-Gianyar) dekat SPBU setempat. Mengakibatkan jaringan listrik putus dan padam beberapa saat. 

Pohon tumbang terjadi di Kecamatan Susut, di Desa Tiga dan Desa Apuan yang mengakibatkan arus lalin terganggu. 

Kalaksa BPBD Damkar Bangli, I Wayan Wardana mengungkapkan semua kejadian tersebut sudah tertanggulangi oleh tim seperti TRC BPBD, TNI/ Polri ( Polres), Dinas PUPR Provinsi dan PUPR Kabupaten Bangli, PLN serta masyarakat.

“Kami dua hari ini benar- benar kerja ekstra. Tapi kerja keras bersama masyarakat juga, kalau tidak demikian kami kewalahan,” ujar Wardana sembari menghimbau masyarakat untuk mewaspadai dampak angin kencang, longsor dan petir. 

Ditanya total kerugian, dia belum bisa paparkan secara keseluruhan. Pihaknya masih tengah menghitungnya. Kalau khusus tentang dua unit mobil yang hancur di Desa Bayung Gede, kerugiannya ditaksir Rp. 200 juta. Dikatakan tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. (sum)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *