Butuh Aksi Nyata, Mantra-Kerta Tolak Reklamasi Teluk Benoa

Tahun politik seperti ini Paslon tidak bisa hanya sekedar memberikan pernyataan di bibir untuk menolak reklamasi Teluk Benoa.

[socialpoll id=”2481371″]

DENPASAR, JARRAK POS – Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi (ForBali) memberikan apresiasi kepada pasangan calon Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta). Apresiasi lebih mendalam lagi diberikan kepada I Ketut Sudikerta selaku Wakil Gubernur Bali yang secara terang-terangan sudah menyatakan sikap menolak reklamasi Teluk Benoa. Koordinator ForBali Wayan Gendo Suardana mengatakan, banyak sekali pejabat yang bertahan dan mendukung reklamasi Teluk Benoa. “Namun sudah ada yang berbalik arah dan mendukung penolakan reklamasi Teluk Benoa,” ujarnya di Denpasar, Sabtu (17/2/2018).

Namun menurut Gendo, tahun politik seperti ini Paslon tidak bisa hanya sekedar memberikan pernyataan di bibir untuk menolak reklamasi Teluk Benoa. Ia menyarankan agar pernyataan penolakan itu harus ditindaklanjuti dengan upaya nyata melakukan aksi. Salah satunya dengan menulis surat kepada Presiden Jokowi untuk meminta mencabut Perpres No 51 Tahun 2014. Ia yakin jika Ida Bagus Rai Dharmawijaya dan I Ketut Sudikerta yang sudah konsisten menolak reklamasi bisa melakukan hall itu yakni menulis surat kepada Jokowi untuk mencabut Perpres No 51 Tahun 2014. “Sekarang ini tahun politik. Kandidat memang mengatakan konsisten menolak reklamasi Teluk Benoa. Namun kalau bisa penolakan itu dilakukan dengan cara menulis surat kepada Presiden Jokowi untuk mencabut Perpres 51 yang memberikan kesempatan dan peluang untuk melakukan reklamasi Teluk Benoa,” ujarnya.

Menurut Gendo, sebenarnya bukan hanya para Paslon yang mengirimkan surat ke Jokowi. Seharsrnya seluruh Paslon maupun para partai politik pendukung Paslon juga bisa melakukan hal yang sama. Mereka bisa mengirim surat kepada Presiden Jokowi agar membatalkan reklamasi Teluk Benoa. Selain partai pendukung, seluruh anggota DPRD dan DPR RI yang berasal dari Bali bisa melakukan hal yang sama.  “Makanya kami dari ForBali pernah berkirim surat kepada Paslon, Parpol, agar mereka  bersurat kepada presiden untuk membatalkan Perpres 51 Tahun 2014. Kenapa demikian, itu adalah mencerminkan ForBali independen, supaya jangan digunakan sebagai bahan kampanye. Lakukan sekarang, jangan tunggu menjadi gubernur,” ujarnya. aka/ama

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *