JAKARTA, JARRAK POS – Tiga Bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I (Persero) meraih capaian prestisius tingkat dunia ASQ Awards 2017 yang diadakan oleh Airport Council International (ACI). Ketiga bandara tersebut adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, dan Bandara Juanda Surabaya.
Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali berhasil meraih penghargaan pada tiga kategori yaitu yakni Best Airport by Size and Region: Asia Pacific, 15-25 million passenger per year”. Bandara terbaik di Asia Pasifik dengan jumlah penumpang 15-25 juta orang per tahun. Kedua menjadi 1st place tie Best Airport by Size: 15-25 million passenger per year” atau Bandara terbaik (Peringkat Pertama) pada kategori bandara dengan jumlah penumpang 15-25 juta orang per tahun. Oenghargaan serupa berupa 2nd place tie Best Airport in Asia-Pacific (over 2 million passengers per year)” atau Peringkat Kedua Bandara Terbaik di Asia Pasifik dengan jumlah penumpang di atas 2 juta orang per tahun.
Sedangkan Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan meraih penghargaan 2nd place tie Best Airport by Size: 5-15 million passenger per year (Peringkat Dua Bandara Terbaik pada kategori bandara dengan jumlah penumpang 5-15 juta orang per tahun). Sementara itu Bandara Juanda Surabaya meraih penghargaan 3rd place tie Best Airport by Size: 15-25 million passenger per year (Peringkat Ketiga Bandara Terbaik pada kategori bandara dengan jumlah penumpang 15-25 juta orang per tahun).
Penilaian tersebut didasarkan hasil survei Airport Service Quality (ASQ) yang dirilis 6 Maret 2018 waktu Kanada. ASQ merupakan satu-satunya program benchmarking global yang mengukur tingkat kepuasan penumpang di bandara yang dilakukan oleh Airport Council International (ACI), sebuah organisasi kebandarudaraan terkemuka di dunia yang berbasis di Montreal, Kanada.
“Maret 2018 ini tiga bandara kami kembali meraih penghargaan prestisius tingkat dunia pada ajang ASQ Awards 2017. Bandara I Gusti Ngurah Bali berhasil meningkatkan raihan prestasi dari tahun-tahun sebelumnya. Begitu juga Bandara Juanda Surabaya dan Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan yang pada tahun-tahun sebelumnya hanya berhasil masuk peringkat sepuluh besar pada kategorinya masing-masing. Pengakuan ini merupakan bukti nyata atas kerja keras dan fokus kami untuk selalu meningkatkan pelayanan kepada para penguna jasa bandara di tengah tantangan keterbatasan kapasitas yang ada. Oleh karena itu, kami berupaya untuk selalu meningkatkan pelayanan salah satunya dengan mengembangkan bandara eksisting dan membangun bandara baru seperti Bandara Internasional Baru Yogyakarta di Kulonprogo. Selain itu, berbagai inovasi pelayanan juga terus dilakukan demi meningkatkan kepuasan pelanggan,”kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi.
Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali mengalami peningkatan raihan prestasi dibanding tahun sebelumnya di mana pada tahun ini berhasil menjadi Bandara Terbaik di Asia Pasifik pada kategori bandara dengan jumlah penumpang 15-25 juta orang per tahun. Pada 2016 dan 2015 Bandara Bali meraih Peringkat Ketiga Bandara Terbaik Dunia 2016 dan 2015 pada kategori bandara dengan 15-25 juta penumpang per tahun. Sedangkan bagi Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dan Bandara Juanda Surabaya, penghargaan ini diraih untuk pertama kalinya di mana tahun sebelumnya Bandara Juanda hanya menduduki peringkat sepuluh pada kategori bandara yang sama.
“Pengukuran dan tolak ukur yang objektif merupakan hal utama dalam mendorong kinerja perusahaan di segala sektor, terutama pada sektor yang kompetitif dan dinamis seperti industri kebandarudaraan. Bandara-bandara ini telah mendedikasikan dirinya untuk memberikan pelayanan pelanggan yang berkualitas dan menciptakan pengalaman pelanggan yang sangat baik. ACI secara bangga mengakui capaian seluruh bandara yang berada dalam jaringan ACI global dan meraih penghargaan,” kata Director General ACI World Angela Gittens dalam siaran pers ACI.
Sejak 2006, survei ASQ telah melakukan penilaian kepuasan penumpang terhadap layanan bandara-bandara dunia. 74 persen dari 100 bandara tersibuk dunia merupakan bagian dari jaringan ASQ. Setiap tahun, program ini mewawancarai 600 ribu pengguna jasa bandara dalam 42 bahasa di 84 negara di dunia. Pada 2017 lalu, program ini melakukan survei di 343 bandara dunia.
Program ini mengukur opini melalui 34 indikator kinerja, diantaranya akses bandara, check-in, security screening, fasilitas belanja dan restoran, serta toilet. Pertanyaan dan mekanisme survei dilakukan sama di semua bandara untuk menciptakan basis data industri yang memungkinkan setiap bandara membandingkan diri mereka dengan bandara lain di dunia. Metodologi ilmiah, prosedur quality control yang ketat, serta komitmen untuk tidak berpihak dalam setiap penilaian survei ASQ ini menjadikannya sebagai standar global untuk mengukur kepuasan penumpang di bandara.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi secara terpisah mengungkapkan rasa syukur atas prestasi yang kembali diraih Bandara I Gusti Ngurah Rai. “Kami bangga dan bersyukur. Ini hadiah ulang tahun yang dapat kami persembahkan untuk Angkasa Pura I,” ucap Yanus. Lanjut menjekaskan tantangan yang akan dialami Bandara I Gusti Ngurah Rai tentu akan lebih sulit karena jumlah penumpang terus meningkat dan demand serta karakteristik penumpang juga lebih beragam.
“Tetapi dengan sinergi yang baik antar seluruh komunitas bandara, kami optimis bisa hadapi dengan lebih baik lagi. Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada seluruh mitra kerja dan mitra usaha atas partisipasi dan dukungan aktifnya dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk pengguna jasa Bandara I Gusti Ngurah Rai,” imbuhnya. eja/ama