Bangli Siapkan Garda Siber: Daerah Perkuat Keamanan Digital dengan Pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber

JAKARTA, Breaking-news.co.id | Bupati Bangli yang diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Bangli I Nyoman Murditha, S.Kom.,M.Eng didamping Kepala Bidang Persandian I Dewa Made Rai, S.Sos menghadiri kegiatan pengukuhan bersama Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) Organisasi dan Sektoral Tahun 2025 bertempat di Auditorium Mayjen TNI (Purn) dr. Roebiono Kertopati, Kantor Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) RI, Senin (27/10/2025).

Pengukuhan ini menjadi bagian dari langkah strategis BSSN dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap berbagai insiden siber, khususnya di instansi pemerintahan dan sektor-sektor strategis. Sebanyak 56 tim dari berbagai kementerian, lembaga, serta pemerintah daerah turut dikukuhkan dan akan bertugas sebagai garda terdepan dalam mendeteksi, merespons, serta memulihkan sistem dari gangguan siber.

Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Dr. Sulistyo, dalam laporannya menegaskan pentingnya peran TTIS dalam memperkuat ekosistem keamanan siber Nasional.

“Keamanan siber bukan hanya tanggung jawab BSSN semata, tetapi merupakan tanggung jawab bersama, lintas sektor dan lintas daerah. Dengan terbentuknya TTIS, kita ingin membangun kesadaran dan kesiapsiagaan yang merata hingga ke level daerah dan organisasi, agar setiap insiden siber bisa ditangani secara cepat, tepat, dan terkoordinasi,” ungkap Sulistyo.

Ia menambahkan, TTIS harus menjadi instrumen strategis untuk menjaga kedaulatan data, keberlangsungan pelayanan publik yang aman, serta perlindungan terhadap infrastruktur informasi vital bangsa.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kab. Bangli I Nyoman Murditha menyampaikan bahwa pengukuhan ini merupakan komitmen dalam memperkuat ketahanan siber Nasional dan infrastruktur keamanan siber di daerah khususnya di Kabupaten Bangli.

Sehingga dengan kegiatan ini, diharapkan kolaborasi antara BSSN dan pemerintah daerah dapat memperkuat ketahanan siber nasional dan melahirkan ekosistem keamanan siber nasional yang kokoh, tangguh, dan berkelanjutan.(sum)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *