Raperda Bale Kertha Adhyaksa Resmi Disahkan, Gung Cok : Ini Kado Istimewa Untuk Provinsi Bali dan Masyarakat Bali

Breaking-news.co.id, DENPASAR, – Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Provinsi Bali tentang Bale Kertha Adhyaksa di Bali resmi disetujui dan ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) dalam rapat paripurna ke-34 dan ke-35 DPRD Provinsi Bali pada Kamis, 14 Agustus 2025 bertempat di Gedung Wisma Sabha Utama.

 

Bertepat hari jadi provinsi bali yang ke-67 Raperda Tentang Bale Kertha Adhyaksa resmi di sahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali.

 

Raperda tentang Bale Kertha Adhyaksa adalah sebuah karya dari pemikiran Kejati Bali yang notabenenya adalah masyarakat Bali yang memiliki satu cerminan bagimana permasalahan tidak harus semuanya diselesaikan di Pengadilan.

 

” Kita kan masyarakat, astungkara ini suata kebanggaan bagi masyarakat Bali yang merupakan bagian dari cermin bahwa semua permasalahan adat bisa di selesaikan dengan adat” Kata Anak Agung Bagus Tri Candra Arka atau yang biasa di sapa Gung Cok

 

 

Raperda Bale Kertha Adhyaksa adalah yang pertama di Indonesia dan merupakan kebanggan dalam rutun waktu yang sangat cepat dapat menghasilkan produk yang bisa mencerminkan bagaimana adat budaya menjaga ketertiban dan keamanan di masyarakat Bali.

 

Politisi Partai Golkar ini juga menyebutkan” Ini bukan masalah hadiah HUT Hari Jadi Provinsi Bali yang ke-67, tetapi ini merupakan kajian-kajian akedemik sosial dan budaya.

 

Jadi Raperda ni memang sangat padat pembahasannya tetapi tidak menyisihkan atau meninggalkan hal-hal akademik.

 

” Astungkara hari ini Raperda ini sudah disahkan dan ini bisa di jadikan suatu produk semua permalasahan hukum tidak harus di selesaikan di Pengadilan apalagi yang bermasalah masyarakat adat karena banyak masalah masyarakat adat itu di selesaikan di pengadilan sehingga terjadinya permusuhan” ucap Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali

 

Meskipun demikian perda ini akan berlalu pada bulan Januari 2026 dan yang terkusus untuk aparat-aparat, masyarakat ataupun tokoh masyarakat yang bertugas nantinya akan di slesksi.

 

” Untuk momentum ini bukan suatu kebetulan ya, tetapi ini semua sudah karunia Tuhan dan ini menjadi kado istimewa bagi provinsi Bali dan masyarakat Bali” tutup Gung Cok (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *