Ribuan Warga Baluk Tumpah Ruah Dukung Bang Ipat, Patriana: Sentil Pembangunan Air Mancur di Tower

Keterangan foto: Ribuan warga Desa Baluk tumpah ruah menyatakan dukungannya ke pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Jembrana nomor urut 2, I Made Kembang Hartawan dan I Gede Ngurah Patriana Krisna atau Bang Ipat, saat kampanye terbatas di Desa Baluk, Kecamatan Negara, Jembrana, Senin malam (18/11/2024).

Breaking-news.co.id – Jembrana | Ribuan warga Desa Baluk tumpah ruah menyatakan dukungannya ke pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Jembrana nomor urut 2, I Made Kembang Hartawan dan I Gede Ngurah Patriana Krisna atau Bang Ipat. Dihadapan ribuan warga, Bang Ipat langsung memaparkan berbagai program unggulan yang realistis dan merakyat, seperti kesehatan, pendidikan serta infrastruktur jalan yang dinilainya masih banyak yang belum tersentuh perbaikan.

“Kira kira lebih penting pembangunan jalan, apa membangun air mancur?,” tanya Ipat kepada warga, saat melanjutkan orasi paparan program yang disampaikan Kembang Hartawan terlebih dahulu, pada kampanye terbatas di Desa Baluk, kecamatan Negara, Jembrana, Senin malam (18/11/2024).

Bacaan Lainnya

“Tau air mancur yang di tower itu?,” tanya Ipat kembali ke warga. Sontak ribuan warga kompak menjawab, lebih memilih perbaikan jalan. Menurut Ipat, program pemerintah saat ini, untuk memperindah dan menata kota memang perlu, namun jika ada yang lebih utama dari pembangunan tersebut dan berdampak langsung pada masyarakat itu menjadi prioritas.

Disamping itu, kata Ipat, banyak keluhan masyarakat terkait kerusakan jalan desa, maupun gedung sekolah di Jembrana, salah satunya SDN 4 Baluk dalam kondisi bocor. Oleh karena itu, lanjutnya, keluhan warga ini yang harus menjadi prioritas, bukan malah sebaliknya dengan anggaran puluhan miliar untuk memperbaiki gedung yang masih bagus dan masih layak digunakan.

“Masih banyak program yang harus kita perbaiki ke depan. Daripada tower (gedung Kesenian Ir. Soekarno) yang masih bagus bagus diperbaiki lagi, kan lebih baik memperbaiki jalan,” ucap Ipat, disambut teriakan menyala wi oleh warga.

Bang Ipat yang hadir didampingi Bupati Jembrana periode 2000-2010 I Gede Winasa, menegaskan bahwa sejumlah program prioritasnya akan lebih banyak mengadopsi program dari mantan Bupati Winasa sebelumnya, seperti kesehatan dan pendidikan gratis, yang juga bersinergi dengan program Koster-Giri Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali.

“Koster-Giri berjanji akan memberikan pakaian sekolah gratis, untuk anak kelas 1 SD, kelas 1 SMP dan kelas 1 SMA/SMK di Bali. Untuk di Jembrana, biaya sekolah gratis, baik negeri maupun swasta,” imbuhnya.

Program Bang Ipat yang tidak muluk-muluk dan dinilai realistis ini disambut antusias warga, seperti yang diungkapkan salah satu warga Banjar Baluk, 1, Desa Baluk, I Gede Ariasa (40). Menurutnya, perbaikan sekolah maupun infrastruktur jalan sangat penting. Sebab program ini langsung berdampak ke masyarakat.

“Kalau jalan banyak rusak, bagaimana bisa maju masyarakat. Apalagi sekolah banyak rusak, kan malas ke sekolah anak anak, karena tidak nyaman belajar, kita juga orangtua takut was-was dengan anak di sekolah,” ucapnya.

Ariasa pun mencontohkan program zaman Bupati Winasa sebelumnya yang banyak menyentuh masyarakat, hingga saat ini masih banyak warga yang masih merasakan dampaknya.

“Makanya, Pak Winasa, walaupun disebut sempat korupsi, tapi di mata masyarakat tidak ada cideranya. Banyak pembangunan. Yang paling saya ingat adalah pembangunan Pura Jagatnatha, yang sebelumnya masyarakat dikenakan urunan untuk pembangunannya, setelah Pak Winasa naik jadi Bupati, tidak ada masyarakat yang urunan lagi. Ini kan jelas dampaknya ke masyarakat,” ujarnya.

Disinggung terkait, pembangunan gedung dan air mancur di twin tower, Ariasa berucap kurang setuju. Menurutnya, dari sudut pandang pemerintah, pembangunan tersebut mungkin bagus. Namun untuk manfaat ke masyarakat belum ada.

“Yang merasa masyarakat bisa tersentuh, mungkin saya sangat setuju. Tapi itu (pembangunan air mancur di tower) masyarakat tidak merasakan dampaknya maupun manfaatnya,” ucapnya.

“Masih banyak yang lebih prioritas terutama perbaikan jalan dan sekolah, ketimbang harus membangun air mancur. Itu bagus, tapi ada yang lebih utama lagi untuk kepentingan masyarakat,” tegasnya.(RED/KSD)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *