Jarrakposbogor, 11/05/2023
SUKARAJA- Untuk mendorong percepatan Open Defecation Free (ODF) di tahun 2023 dan terwujudnya Masyarakat Sehat dan Kabupaten Bogor Sehat. Forum Kabupaten Bogor Sehat (FKBS) ajak jajaran Pemerintah Kecamatan dan Forum Komunikasi Desa/Kelurahan sehat dan pokja desa/kelurahan sehat, serta masyarakat untuk sinergi melakukan pendataan kepemilikan jamban sehat berbasis digital dan perilaku buang air besar sembarangan (BABS).
Serta aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat pentingnya sanitasi bersih. Melalui kegiatan pelatihan dan pembekalan forum komunikasi desa/kelurahan sehat dan pokja desa/kelurahan se-Kabupaten Bogor yang berlangsung di Hotel M-one Sukaraja, dari 8 hingga 22 Mei 2023.
Sebagaimana diketahui, sejumlah unsur dilibatkan dalam ODF untuk mengawal dan melakukan monitoring seperti petugas fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), lintas sektor dari instansi terkait, pemerintah kecamatan, desa/kelurahan, tokoh agama, swasta dan seluruh masyarakat Kabupaten Bogor.
Ketua Forum Kabupaten Bogor Sehat, Lilis Hayatun Nafsiyah mengatakan, bahwa Pemkab Bogor bersama Forum Kabupaten Bogor Sehat terus berupaya untuk meningkatkan akses sanitasi masyarakat melalui berbagai program kegiatan dengan pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang meliputi penciptaan kebutuhan masyarakat terhadap sanitasi, penyediaan layanan sanitasi, penyediaan sarana air bersih dan penciptaan lingkungan yang mendukung.
“Ini kita lakukan untuk mewujudkan Kabupaten Bogor Sehat itu tercapai ODF 80% bahkan 100%. Pendataan ini sangat penting melalui aplikasi sehingga bisa lebih mudah dalam pendataan. Sebagai pembekalan optimalisasi dalam menciptakan lingkungan sehat dengan sanitasi yang baik, serta terciptanya masyarakat dengan pola hidup bersih dan sehat. Mudah-mudahan dengan aplikasi digital bisa tercapai dengan maksimal,” ungkap Lilis.
Lanjut Lilis menyampaikan, terimakasih kepada Urban Resilient Water, Sanitation, and Hygiene Activity (USAID IUWASH Tangguh) yang senantiasa mendukung terwujudnya masyarakat dan Kabupaten Bogor sehat baik melalui program CSR, edukasi dan sosialisasi, serta pembangunan sanitasi sehat hingga lingkungan masyarakat pedesaan.
Sementara itu, City Facilitator Kabupaten Bogor, Trisno Maulana, mengatakan, USAID IUWASH Tangguh hadir di Kabupaten Bogor untuk mendukung akses air minum dan sanitasi aman, serta pengurangan dampak perubahan iklim terhadap pengelolaan sumber daya air, untuk mewujudkan layanan “WASH” yang mandiri, tangguh dan berkelanjutan.
“Selain edukasi, melalui kegiatan ini kami ingin mengetahui kondisi dan permasalahan yang ada di lingkungan masyarakat. Baik itu sanitasi, sarana air bersih, infrastruktur serta perilaku masyarakat terhadap lingkungan sehat. Melalui kegiatan ini kami juga ingin memperkuat kolaborasi yang maksimal antara USAID IUWASH Tangguh dengan Pemerintah Kabupaten Bogor, kecamatan, desa juga masyarakat,” jelasnya.
Di tempat yang sama, salah satu Pokja Desa Sehat Kecamatan Nanggung, Aidah mengaku sangat apresiasi kegiatan pelatihan dan bimbingan teknis terkait pendataan berkaitan dengan sanitasi baik tersebut.
“Sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan memacu para Pokja Sehat untuk lebih optimal dalam mendorong tercapainya Kabupaten Bogor sehat dan tercapainya ODF 100%,” pungkasnya. (Wins)