Kebakaran Melanda Toko Plastik Anggun di Tabanan, Diduga Akibat Konsleting Listrik

FOTO : Kebakaran yang melanda sebuah toko plastik bertingkat tiga bernama Toko Plastik Anggun pada Minggu malam (26/10/2025).

TABANAN, Breaking-news.co.id | Warga Banjar Panti, Desa Pandak Gede, Kecamatan Kediri, Tabanan, dikejutkan oleh peristiwa kebakaran yang melanda sebuah toko plastik bertingkat tiga bernama Toko Plastik Anggun. Api diketahui berkobar sekitar pukul 20.10 WITA dan sempat membuat panik warga sekitar, pada Minggu malam (26/10/2025).

Menurut laporan resmi dari Kapolsek Kediri kepada Kapolres Tabanan, toko yang dikontrak oleh I Gusti Nyoman Suasada itu terdiri dari tiga lantai: lantai pertama digunakan sebagai area penjualan plastik, lantai kedua tempat tidur karyawan, dan lantai ketiga berfungsi sebagai tempat sembahyang (sanggah/merajan).

Bacaan Lainnya

Saksi mata, I Ketut Yogi Suara, yang juga Kepala Wilayah Banjar Panti, mengungkapkan bahwa api muncul tiba-tiba dari bagian lantai dua bangunan. “Begitu melihat asap tebal dan nyala api, kami langsung berteriak minta tolong dan menghubungi pemadam kebakaran,” ujarnya.

Karyawan toko, Maria Febriyana Leuf (19), sempat terbangun dan melihat kamar sebelahnya sudah terbakar. Ia kemudian berlari keluar dan meminta bantuan warga. Petugas pemadam kebakaran datang sekitar 15 menit setelah laporan diterima, mengerahkan dua unit mobil pemadam yang dibantu warga setempat untuk menjinakkan api.

Setelah upaya pemadaman selama tiga jam, api akhirnya berhasil dikendalikan. Berdasarkan keterangan pemilik toko, bagian yang terbakar hanya lantai dua, sementara lantai satu dan tiga berhasil diselamatkan.

Kapolsek Kediri menyebutkan, penyebab kebakaran diduga akibat konsleting listrik. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian material ditaksir mencapai Rp200 juta. Sementara itu, saksi Maria Febriyana mengalami syok berat dan kini tengah menjalani perawatan di RS Singasana Nyitdah.

Pihak kepolisian telah melakukan langkah cepat dengan mendatangi lokasi, memeriksa saksi, dan melaporkan peristiwa ini kepada pimpinan. Baik pemilik bangunan maupun penyewa toko menyatakan bahwa kejadian ini merupakan musibah dan tidak akan dilanjutkan ke ranah hukum.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bahaya konsleting listrik, terutama pada bangunan bertingkat dengan aktivitas usaha. Pemeriksaan rutin instalasi listrik sangat dianjurkan untuk mencegah terulangnya musibah serupa di kemudian hari.(kyn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *