breaking-News.co.id-DENPASAR | Respon cepat terhadap bencana banjir yang melanda Bali dilakukan oleh Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa Bali. Hingga Kamis malam (11/9), tim mendirikan Pos Hangat di Jalan Pura Demak, Denpasar, yang menyediakan minuman hangat dan makanan siap saji bagi penyintas banjir, aparat, serta relawan.
Melalui kolaborasi dengan Aliansi Muslim Bali, tercatat 1.500 paket makanan siap saji berhasil didistribusikan. Penyaluran bantuan juga dilakukan di Jalan Ahmad Yani (Kampung Jawa) dengan menyalurkan 50 paket makanan siap saji untuk warga terdampak langsung.
“Hari ini Kota Denpasar diterjang banjir, ada 40 titik terdampak. Saat ini kita ada di Pura Demak menyiapkan Pos Hangat. Ketinggian air di lokasi mencapai lutut hingga dada orang dewasa,” ujar Muhammad Fadli, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Bali.
Selain mendirikan pos layanan darurat, Dompet Dhuafa juga membantu aksi bersih-bersih pertokoan yang sempat hanyut akibat banjir di Jalan Imam Bonjol, Denpasar Barat. Fadli menambahkan, Pos Dompet Dhuafa juga tersedia di Kantor Cabang Dompet Dhuafa Bali, Jalan Gunung Agung, Denpasar Barat, untuk menampung kebutuhan warga.
Adapun kebutuhan mendesak yang masih diperlukan antara lain tenda, terpal, penerangan, selimut, makanan siap saji, perlengkapan bayi, dan obat-obatan.
Di lokasi berbeda, para relawan menyalurkan bantuan makanan siap saji untuk 355 jiwa serta layanan Pos Hangat untuk 200 jiwa di wilayah Dauh Puri Kauh, Denpasar Barat. Tim juga terjun membersihkan dua unit bangunan yang runtuh akibat terjangan banjir.
“Kami tim DMC Dompet Dhuafa memastikan akan terus mendampingi warga terdampak melalui layanan dapur umum dan Pos Hangat. Banjir besar yang melanda Bali sejak Rabu (10/9) telah menenggelamkan 40 titik dan menimbulkan korban jiwa,” jelas Shofa Al Quds, Kepala DMC Dompet Dhuafa.
Berdasarkan data DMC Dompet Dhuafa hingga Kamis (11/9), banjir merendam 123 titik di berbagai wilayah:
81 titik di Kota Denpasar
14 titik di Kabupaten Gianyar
12 titik di Kabupaten Badung
8 titik di Kabupaten Tabanan
4 titik di Kabupaten Jembrana
4 titik di Kabupaten Karangasem
Sementara tanah longsor tercatat di 18 titik, meliputi Gianyar (5 titik), Karangasem (12 titik), dan Badung (1 titik).
Genangan air dengan ketinggian hingga 1,5 meter merendam pemukiman, merusak infrastruktur, menutup akses jalan, dan menyebabkan korban jiwa. Pada Kamis malam, sebagian wilayah mulai surut, dan tim pencarian berhasil menemukan satu korban hilang. Namun, pemerintah bersama relawan masih terus melakukan pembersihan material banjir.
Diketahui Dompet Dhuafa adalah lembaga filantropi Islam yang telah berdiri lebih dari 32 tahun, berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa melalui lima pilar program: pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial kebencanaan, dakwah dan budaya, serta CSR. Dengan tata kelola sesuai prinsip GCG, Dompet Dhuafa memastikan transparansi dan kepatuhan syariah dalam setiap programnya.
Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat curah hujan di Bali masih tinggi dalam beberapa hari ke depan. (kyn)