breaking-news.co.id – Jembrana | Ribuan warga sepakat menyatakan dukungannya pada pasangan calon (Paslon) Gubernur Bali nomor urut 2, I Wayan Koster, dan calon Bupati dan Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan dan I Gede Ngurah Patriana Krisna (Bang-Ipat), saat kampanye di balai Lingkungan Satria, Kelurahan Pendem, Kecamatan/ Kabupaten Jembrana, Sabtu (11/11/2024).
Antusias ribuan warga tersebut mendorong semangat Bendesa Adat Kertajaya Pendem, I Nengah Cantra, menargetkan perolehan suara yang tinggi untuk kedua paslon ini.
“Kami targetkan Bang-Ipat meraih 70 persen suara dan Koster-Giri 90 persen di Kelurahan Pendem ini,” ujarnya.
Hal itu dinyatakannya atas dasar keyakinan Bendesa Cantra, bahwa ribuan masyarakat di wilayahnya sudah cerdas memilih pemimpin yang mempunyai program yang masuk akal dan tidak muluk muluk alias suka berbohong.
Sambutan warga yang begitu sangat antusias menjadi magnet yang terus menarik kemenangan warga buat kedua Paslon ini. Bendesa bahkan naik ke kursi, mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan penuh.
“Hidup Koster-Giri! Coblos nomor dua. Pak Koster memang hebat, jangan sampai salah pilih,” teriaknya dengan semangat.
Ia juga berharap adanya bantuan dari pasangan Koster-Giri untuk pembangunan gedung serbaguna di lahan kosong milik desa adat setelah terpilih nanti.
Dalam orasinya, Bang-Ipat memaparkan visi misi untuk memimpin Jembrana periode 2025-2030, dengan fokus pada sektor pendidikan, kesehatan, dan seni budaya. Salah satunya membuat rumah kreatif bagi anak anak muda, sebagai wadah berkumpul dan berkreasi.
“Selain itu, kami juga akan membangun rumah singgah bagi keluarga pasien dari Jembrana yang berobat di RSUP Sanglah, agar tidak perlu tidur di lorong rumah sakit,” ujar Kembang Hartawan, yang disambut tepuk tangan warga.
Calon Gubernur Bali, I Wayan Koster, yang hadir tanpa wakilnya, I Nyoman Giri Prasta, karena sedang menghadiri acara di Kabupaten Tabanan, mengungkapkan berbagai rencana pembangunan strategis untuk Bali. Salah satu yang menjadi sorotan adalah proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi yang dijadwalkan mulai pada 2025, serta pembangunan Taman Kerti Bali Semesta (TKBS) di Kecamatan Pekutatan.
“Tol Gilimanuk-Mengwi segera masuk tahap pembebasan lahan dengan anggaran APBN. Kami harapkan pertengahan 2025 proyek ini sudah berjalan. Selain itu, pembangunan TKBS di Pekutatan akan menjadi ikon wisata baru, yang diharapkan mendongkrak perekonomian dan membuka lapangan kerja di Jembrana,” ungkap Koster.
Koster menjelaskan bahwa TKBS nantinya akan menjadi objek wisata dunia yang dapat menggerakkan perekonomian Jembrana, membuka peluang kerja, dan mengurangi kemiskinan. “Inisiatif ini khusus untuk Bali Barat, terutama Jembrana, dan hanya ada di sini,” tegasnya.
Tak hanya warga, tiga mantan Bupati Jembrana turut hadir, di antaranya Ida Bagus Indugosa, I Gede Winasa, dan I Putu Arta, menambah atmosfer semangat perjuangan kedua Paslon yang didukung oleh belasan partai politik ini.
Yel-yel “Bang-Ipat, Koster-Giri” terus menggema saat undangan dan warga memasuki area pertemuan. Kehadiran sejumlah kader PDI Perjuangan juga membuat suasana semakin semarak.(Red/aditya/cakdi)