Jarrakposbogor, 10/03/2023
CIBINONG- Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan akan terus berupaya menjamin ketersediaan pangan salah satunya beras di Kabupaten Bogor. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan para petani serta sebagai langkah pengendalian inflasi di Kabupaten Bogor. Hal itu diterangkan Iwan Setiawan saat menerima Tim Penilai Set Impres terkait Usulan Penghargaan Satya Lencana (Inovasi Beras ASN), Ruang Rapat 1 Setda, Jumat (10/3/23).
Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengatakan, saat ini ada 90 ribu hektar atau 33 persen wilayah Kabupaten Bogor adalah lahan pertanian dan perkebunan. Dengan wilayah yang cukup besar, ia memaksimalkan sektor pertanian tersebut untuk menjamin ketersediaan beras untuk masyarakat juga menjamin kesejahteraan petani di Kabupaten Bogor.
“Kami waktu itu pernah mendeklarasikan “Aku Bangga Jadi Petani” tujuannya supaya Kabupaten Bogor ini jadi komoditi andalan beras, karena beras juga bisa menjadi salah satu pengendali inflasi,” ungkap Iwan Setiawan.
Lanjut Iwan Setiawan menerangkan, bahwa program penguatan sektor pertanian juga tertuang dalam program Bogor Maju salah satunya adalah beras segar asli Kabupaten Bogor dalam bentuk kemasan 5 kg yang diberi nama Carita Makmur. Merupakan beras yang berasal dari berbagai gabungan kelompok petani di wilayah Kabupaten Bogor yang dikemas oleh Perumda Pasar Tohaga menjadi beras Carita Makmur.
“Kami wajibkan seluruh ASN di Kabupaten Bogor beli beras Carita Makmur melalui Peraturan Bupati. Setiap penjualan kami kirimkan ke dinas-dinas, ASN Kabupaten Bogor sangat berperan aktif menjadi pembeli dan penyalur hasil para petani lokal. Kedepan kami ingin selain ASN, masyarakat, non ASN bisa kami suplai juga dengan beras Carita Makmur,” tegasnya.
Menurut Iwan, selain itu beberapa bantuan sektor pertanian juga telah dilakukan seperti membantu pembangunan gudang pengering yang tersebar di wilayah barat dan timur serta bantuan bibit dan pupuk subsidi. Pemkab Bogor juga menjamin petani dengan asuransi Rp6 juta per hektar. Supaya bukan hanya memberi tapi juga menjaga kualitas dan keberlangsungan petani dengan jaminan.
“Seperti ketika kejadian bencana longsor di Bogor Barat, lahan pertanian yang rusak dan gagal panen akibat bencana sudah kami ganti melalui asuransi tersebut,” terang Plt. Bupati Bogor.
Tidak hanya itu, pihaknya juga sudah membuat suatu Perda yang namanya Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), jaminan bagi para petani untuk mempertahankan sawah abadi.
“Sawah abadi ini sudah dibuat Perda, kami juga membuat Lahan Sawah Dilindungi (LSD) tersebar di berbagai wilayah,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Verifikasi dan Peninjauan Lapangan, Kolonel CAK Sandy mengatakan, inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor di bidang pertanian sangat bagus.
“Inovasi ini dianggap memenuhi syarat baik keaslian serta kebermanfaatannya dan pantas kami usulkan sebagai calon penerima gelar tanda jasa dan penghormatan,” pungkasnya. (Wins)