Untuk Serap Tekhnologi Pertanian, Komisi II DPRD Bangli Minta Dinas PKP Intens Edukasi Petani

Foto: Ketua Komisi II DPRD Bangli, I Ketut Mastrem

BANGLI, Breaking-news.co.id | Komisi II DPRD Bangli meminta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan ( PKP) Bangli intensif melakukan edukasi kepada masyarakat petani agar mampu menyerap tekhnologi pertanian guna meningkatkan produksi pertanian baik secara kuantitas maupun kualitas.

Ketua Komisi II DPRD Bangli, I Ketut Mastrem kepada Breaking news, Kamis (23/1) mengakui masih minimnya generasi muda yang nota bena mampu menyerap tekhnologi pertanian mau terjun ke sektor pertanian. Hal ini menjadi kendala untuk menghasilkan produk dari sisi kuantitas dan kualitas serta dari sisi orientasi pasar.

Karena itu Dinas PKP setempat diminta untuk terus mengedukasi petani guna meningkatkan produksi dari sisi kuantitas dan kualitas serta kemampuan menangkap peluang pasar. Diminta Dinas PKP untuk terus mendorong generasi muda untuk berperan di sektor pertanian sembari membekali petani konvensional ( petani tua) dibidang tekhnologi,meski mereka lambat menyerapnya. ” Kami harap terus diedukasi mereka, baik generasi muda dan petani konvensional”, harapnya.

Meski dibanding dekade sebelumnya generasi muda Bangli kini sudah semakin banyak yang terjun ke sektor pertanian, terutama di sektor perternakan dan perkebunan, namun Mastrem berharap agar mereka terus dimotivasi sehingga semakin banyak yang berminat ke sektor ini.

Mengingat Pertanian sebagai penyumbang terbesar bagi perekonomian di Kabupaten Bangli, karena itu DPRD Bangli membuat Perda tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LPPB). Perda ini lanjut dia dibuat untuk menyelamatkan pertanian yang bersifat wajib yakni pangan ( padi) serta berkelanjutan.

Ditambahkannya bahwa untuk sementara di Bangli sudah tercatat 125 hektar dijadikan lahan untuk lahan pertanian pangan berkelanjutan. Perda LPPB ini sekaligus mengamankan program swasembada pangan dari pemerintah pusat. ( sum)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *