Jarrakposbogor, 09/03/2023
BABAKAN MADANG-Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan ingin adanya integrasi data UMKM yang dimiliki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bogor. Pasalnya data tersebut bisa menjadi dasar untuk membuat kebijakan yang berpihak untuk UMKM di Kabupaten Bogor.
Keinginan tersebut ia sampaikan usai membuka Rapimkab II Kadin Kabupaten Bogor sekaligus peluncuran UMKM Satu Data, di Sentul Highlands Golf Club, Babakan Madang, Kamis (9/3). Hadir pada acara tersebut, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Ketua Umum Kadin Jawa Barat, Ketua Umum Kadin Kabupaten Bogor, perwakilan Forkopimda, dan perwakilan Kadin Kabupaten Kota lain.
Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengungkapkan, hari ini Kadin Kabupaten Bogor meluncurkan program UMKM Satu Data. Ini adalah big data yang harus kita tangkap dan tindaklanjuti. Jadi data yang dimiliki Kadin harus terintegrasi dengan yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Bogor.
“Jadi data yang kita miliki dengan data Kadin harus terintegrasi, sehingga jelas bagaimana kita bisa memetakan kebijakan untuk UMKM di Kabupaten Bogor,” ungkap Iwan Setiawan.
Iwan Setiawan menambahkan, kami ingin satu data UMKM ini dikomparatif, kalau memang datanya akurat dan bisa dipertanggungjawabkan, kita gabungkan saja dan bisa kita gunakan. Ia berharap agar Kadin terus membantu memperkuat sektor UMKM serta melanjutkan berbagai program kegiatan dalam gerakan kemitraan inklusif.
“Membantu UMKM mendapatkan mitra, akses pasar dan pembiayaan agar UMKM bisa naik kelas sekaligus menjaga perekonomian tetap tumbuh,” ujar Iwan.
Intinya, lanjut Iwan, kami sangat mendukung Kadin Kabupaten Bogor untuk dapat merumuskan program kerja yang konkret dan berkualitas yang dapat meningkatkan perannya sebagai mitra kerja pemerintah dalam program pemulihan ekonomi, pemberdayaan UMKM, tenaga kerja, dan yang lainnya.
“Saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada para pengusaha beserta seluruh stakeholder perindustrian dan perdagangan yang telah berperan aktif dalam pembangunan dan berkontribusi menggerakkan perekonomian daerah,” ucap Iwan Setiawan.
Ketua Kadin Kabupaten Bogor, Sintha Dec Checawati menjelaskan, UMKM Satu Data adalah hasil kajian Kadin, dimana kami sadari belum ada data UMKM yang terintegrasi dan menjadi rujukan. Sehingga kebijakan untuk UMKM tidak maksimal harapan kami menjadi peta untuk mengembangkan UMKM di Kabupaten Bogor.
“Saya juga meminta seluruh stakeholder untuk ikut bersama-sama meningkatkan para pelaku UMKM di Kabupaten Bogor,” kata Sintha.
Sintha menerangkan, banyak kegiatan yang sudah kita lakukan untuk masyarakat, diantaranya dalam bidang kesehatan, sosial, ekonomi dan pendidikan. Kami juga secara aktif terlibat dalam Tim Penanggulangan Inflasi Daerah.
“Dengan segala kemampuan yang dimiliki, saya terus berupaya untuk meningkatkan kinerja Kadin Kabupaten Bogor. Pemerintah dan Kadin bersinergi jadi pilar pembangunan ekonomi pasca pandemi,” tandas Sintha.
Berikutnya, Ketua Umum Kadin Jawa Barat, Cucu Sutara menuturkan, dirinya mengapresiasi Rapimkab II ini, hadirnya Plt. Bupati Bogor beserta jajaran Forkopimda adalah bukti dukungan agar Kadin lebih berkontribusi untuk Kabupaten Bogor. Kadin adalah mitra strategis yang mandiri bagi pemerintah, tugas kita memfasilitasi pemerintah dengan para pengusaha.
“Saya mengapresiasi hari ini ada launching big data UMKM Kabupaten Bogor, saya ingatkan kalau kita bicara big data UMKM, jangan lupa persiapkan juga digital marketing-nya, supaya UMKM kita bisa menjangkau pasar ekspor,” tutur Cucu.
Cucu mengatakan, saya berharap produk UMKM kita yang sudah luar biasa, bisa masuk ke toko modern. Kadin harus hadir menjadi solusi sesuai amanat undang-undang dan sebagai mitra strategis pemerintah.
“Mari kita duduk bersama untuk merumuskan kebijakan sesuai kapasitasnya masing-masing untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Bogor. Mari kita bangun Kabupaten Bogor lebih baik, dengan sinergi yang inklusif dan implementatif,” kata Cucu.
Rapimkab II Kadin Kabupaten Bogor mengusung tema “Mewujudkan Kadin Kabupaten Bogor Sebagai Rumah Bersama Pelaku Usaha yang Transformatif, Inklusif dan Kolaboratif”. Turut mendampingi Plt. Bupati Bogor, Kepala Bappedalitbang, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kepala DP3AP2KB.(wins)