DENPASAR, Breaking-news.co.id | Kepemimpinan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., kembali mencatat sejarah baru. Dalam Konferensi Daerah (Konferda) DPD PDI Perjuangan Bali dan Konferensi Cabang (Konfercab) DPC PDI Perjuangan Bali yang digelar di Bali Sunset Road Convention Center, Denpasar, Sabtu (18/10), Sanjaya resmi ditetapkan kembali sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan untuk masa bakti 2025–2030.
Dengan demikian, Sanjaya mencatatkan hatrik kepemimpinan selama tiga periode berturut-turut, menegaskan kepercayaan partai dan masyarakat terhadap konsistensi arah kepemimpinannya.
Dalam surat keputusan yang dibacakan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Komunikasi DPP PDI Perjuangan, Adian Napitupulu, seluruh Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten/Kota se-Bali dipastikan tetap menjabat tanpa pergantian. Termasuk Sanjaya yang dinilai sukses menjaga soliditas internal partai, memperkuat konsolidasi kader, serta menyalurkan energi politiknya untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Tabanan.
Keputusan ini menandai stabilitas politik yang jarang terjadi di tingkat daerah, sekaligus memperlihatkan bagaimana kepemimpinan Sanjaya berakar kuat di tengah struktur kepartaian.
Terpilihnya kembali Sanjaya juga mencerminkan kuatnya hubungan sinergis antara kepemimpinan daerah dan pusat. Dengan posisi strategis sebagai Ketua DPC sekaligus Bupati Tabanan, Sanjaya mampu menjembatani kebijakan partai dengan implementasi nyata di lapangan. Yang berbeda, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) kini dijabat oleh Putu Eka Nurcahyadi, yang naik dari Ketua PAC Marga menjadi pengurus DPC setelah mencatat perolehan suara terbesar se-Bali.
Konsistensi ini menjadikan Tabanan sebagai salah satu kabupaten yang paling solid secara politik di Bali, dengan perolehan suara PDI Perjuangan yang selalu dominan di setiap pemilu legislatif.
Dengan pengurus yang terlantik saat ini yaitu Wakil Bidang Kehormatan Partai I Made Dirga, S.Sos., Sekretaris I Nyoman Arnawa, S.Sos., serta Bendahara A.A. Nyoman Dharma Putra, S.Sos., struktur kepemimpinan DPC PDIP Tabanan semakin lengkap dan solid.
Kehadiran jajaran ini memperkuat barisan kerja politik partai di tingkat daerah, memastikan roda organisasi berjalan harmonis, efektif, dan konsisten dalam mengawal visi partai serta kebijakan pro-rakyat.
Sinergi antara eksekutif dan legislatif di Tabanan pun terbukti solid. Dalam kepemimpinannya, Sanjaya terus mengedepankan harmoni dalam pengambilan kebijakan publik, di mana partai dan pemerintah daerah berjalan seirama menuju visi pembangunan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM). Model kepemimpinan seperti ini menjadi cerminan nyata dari efektivitas politik PDI Perjuangan di tingkat lokal.
Sejalan dengan semangat perjuangan partai, Sanjaya juga menjaga hubungan erat dengan DPD PDI Perjuangan Bali yang dipimpin oleh Wayan Koster selaku Gubernur Bali. Keduanya menjadi simbol kepemimpinan yang berkesinambungan selama tiga periode berturut-turut, memperlihatkan kestabilan dan konsistensi perjuangan politik yang berpihak pada rakyat.
Kolaborasi ini menunjukkan bahwa kepemimpinan di Bali dibangun atas dasar kepercayaan, konsistensi, dan sinergi yang kuat.
Dalam arah kepemimpinannya, Sanjaya juga menegaskan bahwa politik bukan hanya soal kekuasaan, tetapi pengabdian kepada masyarakat. Visi besarnya menjadikan Tabanan sebagai kabupaten yang berdikari terus diwujudkan melalui program-program kerakyatan yang konkret. Mulai dari sektor pertanian, ekonomi kreatif, hingga peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat, seluruhnya dijalankan dalam bingkai semangat gotong royong.
Kepemimpinan Sanjaya selama tiga periode juga menegaskan kemampuannya menjaga ritme politik dan pembangunan dengan stabil. Keberhasilan ini tidak hanya mengukuhkan dirinya sebagai figur politisi yang matang, tetapi juga sebagai pemimpin daerah yang berorientasi pada hasil. Keberlanjutan kebijakan dan kesinambungan program menjadi faktor kunci dalam menjaga Tabanan tetap berada pada jalur pembangunan yang berkeadilan.
Selain itu, keberhasilan PDI Perjuangan Tabanan di bawah kepemimpinan Sanjaya tidak lepas dari upaya menjaga ideologi partai agar tetap membumi di tengah masyarakat. Penerapan nilai-nilai Pancasila dan gotong royong menjadi ruh utama dalam setiap langkah pembangunan yang dilakukan. Dalam hal ini, Sanjaya berhasil menjadikan Tabanan sebagai representasi dari kekuatan politik yang berpihak kepada rakyat kecil.
“Kepercayaan ini bukan sekadar mandat politik, tetapi juga amanah moral. Bersama seluruh jajaran partai dan masyarakat Tabanan, kami akan terus kompak bersatu, berjuang mewujudkan kabupaten yang Aman, Unggul, dan Madani, serta menjaga konsistensi perjuangan partai demi kesejahteraan rakyat.” sebutnya. (kyn)