Atraksi Okokan dan Tektekan Warnai Sore DTW Tanah Lot, Wisatawan Antusias Nikmati Budaya Tabanan

FOTO : Latihan sekaligus menjadi tontonan wisatawan terhadap intrumen musik bali yaitu Okokan dan tektekan, atraksi budaya khas Tabanan, menggema di area wisata bericon Pura di atas batu karang, Tanah Lot Tabanan saat sore hari menjelang matahari terbenam.

TABANAN, Breaking-news.co.id | Suasana sore di kawasan Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot semakin semarak ketika alunan Okokan dan tektekan, atraksi budaya khas Tabanan, menggema di area wisata bericon Pura di atas batu karang. Latihan terbuka yang digelar secara terbuka menjelang matahari terbenam ini menarik perhatian wisatawan yang tengah menikmati panorama laut dan keindahan matahari terbenam di Tanah Lot.

Manajer Operasional DTW Tanah Lot, I Wayan Sudiana, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut memang disiapkan sebagai atraksi tambahan bagi wisatawan di waktu sore hari.

Bacaan Lainnya

“Pegelaran pertunjukan latihan ini kami hadirkan sebagai atraksi tambahan menjelang matahari terbenam. Terlihat antusias pengunjung yang hadir, bahkan banyak di antara mereka yang ikut berpartisipasi dengan memainkan kulkul dan gamelan yang dipentaskan,” ujar Sudiana.

Menurutnya, penampilan budaya lokal seperti ini diharapkan dapat meningkatkan minat kunjungan wisata di tengah musim sepi (low season). Dengan menghadirkan aktivitas budaya langsung di kawasan wisata, pengelola berupaya menjaga kunjungan tetap stabil sekaligus memberikan pengalaman berkesan bagi wisatawan.

Selain menyuguhkan atraksi budaya, pihak pengelola DTW Tanah Lot kini juga tengah mempersiapkan diri menyambut Karya Wrespati Kalpa, upacara besar yang akan digelar bersamaan dengan Pujawali di Pura Luhur Tanah Lot pada 3 Desember 2025 mendatang. Persiapan meliputi penataan area pura, kebersihan lingkungan, serta penyediaan fasilitas bagi umat yang akan tangkil dan bersembahyang, agar upacara dapat berlangsung lancar, khidmat, dan penuh makna spiritual.

Menariknya, kegiatan ngayah (suka rela tanpa imbalan) yang dilakukan masyarakat dalam persiapan upacara sekaligus menjadi tontonan edukatif bagi wisatawan. Banyak pengunjung terlihat terpikat oleh semangat gotong royong dan kebersamaan warga dalam menjaga warisan budaya.

Tradisi, spiritualitas, dan keindahan alam berpadu harmonis di Tanah Lot. Melalui atraksi budaya seperti okokan dan tektekan serta kegiatan keagamaan yang menyertai, Tanah Lot kian menegaskan jati dirinya sebagai destinasi wisata budaya yang hidup dan bernilai luhur, di mana wisatawan tidak hanya datang untuk melihat, tetapi juga merasakan denyut kehidupan budaya Bali yang autentik. (kyn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *