Berawal dari latar belakang aktivitas sejumlah siswa SMAN dan beberapa siswa SMA lainnya di kota Garut dari angkatan tahun 1978 s/d 1981 yang memiliki hobby dan minat yang sama yakni melakukan kegiatan petualangan mendaki gunung, menyusur pantai serta menembus alam rimba secara bersama sama yang biasanya diadakan di hari Sabtu dan Minggu. Daerah daerah yang menjadi objek petualangan saat itu selain yang berada di wilayah kabupaten Garut seperti Gn. Papandayan, Gn. Cikuray, Gn.Guntur, Gn. Talagabodas,pantai Pameungpeuk ) juga merambah ke daerah di luar Kabupaten Garut (Gn. Gede-Pangrango, Gn. Ciremai,Gn. Semeru, pantai selatan Cipatujah-Pangandaran). Sejak lulus SMA, sebagian besar dari mereka melanjutkan studi lanjut kuliah di Bandung (ITB, UNPAD, UNPAR, IKIP, Uninus, Unisba, AIK,UNPAS, APT ). Walaupun kami sibuk dengan urusan kuliahnya masing-masing jalinan komunikasi masih tetap terpelihara dengan dengan baik , kami sering berkumpul di tempat sebuah rumah yang dikontrak sebagai tempat tinggal selama kuliah di bandung tepatnya di daerah Jl. Titiran dalam depan kampus UNPAD saat itu. Menariknya walaupun kami disibukan dengan urusan kuliahnya masing masing masih ada hasrat dan keinginan yang sama untuk melakukan petualangan alam ,jalan-jalan mendaki gunung masih tetap dilakukan, diantaranya melakukan Camp Reunion selama 2 malam di area Pondok Saladah Gn. Papandayan Garut yakni pada Juni 1984 yang dikuti oleh +/- 18 orang.
Bulan September tahun 1984 bertempat di Titiran Dalam Kota Bandung kami berikrar dan sepakat untuk membentuk dan mendirikan organisasi dengan kegiatan yang berhubungan dengan alam dan lingkungan. Untuk mematangkannya pada bulan Oktober 1984 diadakan pertemuan di jalan Ciledug 198 Garut (rumah Iwan Hermawan). Dari pertemuan tersebut lahir sebuah nama untuk organisasi kami yakni PPA. Jenggala yang berarti rimba atau hutan atas usulan salah satu anggota kelompok kami bernama Zamachsyari. Untuk memformalkannya kami sepakat untuk mengadakan latihan dasar bersama yang disebut Latihan Dasar Jenggala disingkat LDJ. Agar program LDJ ini terstandarisasi kami mendapat bimbingan dan arahan serta konsultasi yang kebetulan diantara komunitas hobby kami ini ada yang menjadi anggota organisasi pencipta Alam Wanadri yakni sdr Dadan Sunarsa.
Lahirnya Jenggala
Sebagai bentuk keseriusan dan komitmen kami saat itu salah satu syarat yang harus di penuhi untuk menjadi anggota penuh PPA. Jenggala siapapun tidak terkecuali wajib mengikuti Latihan Dasar Jenggala. Awal Februari 1985, diadakan Latihan Dasar Jenggala (LDJ) di Pondok Saladah gunung Papandayan Garut selama 5 (lima) hari dan penutupan di Giriawas, Cikajang-Garut pada Sabtu malam tanggal 09 Februari 1985. Kegiatan latihan dasar tersebut didukung oleh banyak pihak diantaranya bapak Kapolres Garut saat itu. Dari hasil LDJ tersebut lahirlah istilah pendiri yakni yang mengikuti latihan dasar; baik LDJ I atau LDJ II) dan istilah pelopor (pihak yang sejak awal mendukung dan berjasa secara moral dan material atas pendirian Jenggala). Pendiri terdiri dari 17 orang dan pelopor 18 orang; karena jasanya selama LDJ I dan LDJ II, kami sepakat mengangkat sdr dadan Sunarsa menjadi anggota kehormatan organisasi Jenggala. Tanggal 09 Februari 1985 saat penutupan LDJ I ditetapkan menjadi hari lahir organisasi PPA Jenggala.
Dengan berselangnya waktu sekitar bulan Mei 1985 diadakan rapat anggota pertama dengan agenda pemilihan ketua perhimpunan Jenggala tepatnya di Haurpancuh Bandung (kontrakan mahasiswa),secara aklamasi terpilih saudara Herman. S dengan agenda utama pembuatan AD/ART selama 3 (tiga) bulan. Kemudian, bertempat di Jalan Ranggalawe Garut (rumah bibi Usep Sudrajat) tanggal 25 Agustus 1985 diadakan rapat anggota ke dua dengan agenda pengesahan AD/ART dan pemilihan ketua perhimpunan; terpilih Yogasetya.
Visi dan Misi PPA. Jenggala
Visi :
Setiap anggota PPA Jenggala dapat mengenal, memahami dan memikirkan tentang pelestarian alam dan lingkungan serta aspek yang dikandungnya dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.
Misi :
1. Membina anggota perhimpunan menjadi manusia yang mempunyai jiwa teguh, kesatria, ulet, jujur,dan percaya atas kekuatan sendiri berdasarkan pancasila.
2. Mendidik anggota menjadi manusia yang cinta alam dan lingkungan pada umumnya dan cinta tanah air khususnya dengan dilandasi hubungan persaudaraan antara sesama anggota, tanpa membedakan golongan, agama dan kesukuan.
3. Mengarahkan anggota dalam dharma bakti pada masyarakat dan tanah air melalui kegiatan yang mengarah pada alam dan lingkungan.
Perkembangan dan aktivitas PPA. Jenggala Sejak diresmikannya PPA. Jenggala pada 9 Pebruari 1985 Perkembangan perhimpunan selanjutnya sebagai organisasi yang baru terbetuk mengalami pasang surut baik. Dengan niat, motivasi dan semangat yang sama berbagai macam kendala yang kami hadapi dapat diatasi walaupun dalam menjalakna roda organisasi sekretariat PPA. Jenggala sering berpindah pindah karena belum memiliki kantor sekretariat yang tetap. Walaupun demikian PPA. Jenggala ditengah perubahan dan perkembangan jaman telah bertranformasi menjadi wadah generasi muda memiliki paham atau menganut pada slogan “back to nature” yaitu suatu gerakan untuk kembali pada sesuatu yang alami, yang ditandai dengan kembali ke alam , menjadi wadah bagi para generasi muda yang memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan yang sehat dan bersih, menjadi bagian dari solusi ditengah bencana alam.
Untuk menghidupkan dan menggerakkan organisasi di tengah pendemi , karena merasa sebagai bagian dari keluarga besar Jenggala anggota selalu menjalin komunikasi dan berkoordinasi melalui medsos seperti WA Group.
Untuk sementara sekian dulu sekilas tentang PPA. Jenggala .Sekiranya ada membutuhkan informasi lebih lanjut perihal PPA. Jenggala dapat menghubungi kami di Teras Cimanuk no HP. 082311386491