RS Bali Mandara Tahun 2018 Ditarget PAD Rp18 Miliar

Plt Dirut RS Bali Mandara Dr. Bagus Darmayasa, SPOG (kiri) dan Kepala Bapenda Bali I Made Santha.

DENPASAR, JARRAK POS – Kendati baru dibuka tanggal 28 Oktober 2017, RS Bali Mandara (RSBM) untuk tahun 2018 sudah ditarget memberikan pemasukan sebesar Rp18 miliar. Pada awal tahun (bulan januari, red) pelayanan kesehatan di rumah sakit yang dirintis Gubernur Bali Made Mangku Pastika ini sudah melayani pasien BPJS dengan klaim sebesar Rp1,5 miliar. “Target Rp18 miliar bagi kami manis batu lah. Kami baru beroperasi 28 Oktober 2017 sampai sekarang baru 3 bulan,” papar Plt Dirut RSBM Dr. Bagus Darmayasa, SPOG dihubungi di Denpasar, Selasa (21/2/2018).

Berdasarkan tabulasi yang dibuat pihak RS Bali Mandara menjadi sebuah kebanggaan rumah sakit milik Pemprov Bali ini sudah bisa mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat. Dokter Bagus menjelaskan, menjalankan rumah sakit tidak seperti mendirikan hotel atau berbagai bentuk bisnis lainnya. Tersedianya bangunan gedung yang didukung SDM dan alat kesehatan serta pengoperasiannya dinilai berjalan dengan baik dalam memenuhi kebutuhan pelayanan cepat dan optimal di bidang kesehatan.

Hingga akhir tahun 2017 jumlah kunjungan pasien sebanyak 2.973 orang. Di bulan Januari kunjungan pasien mengalami lonjakan, untuk IGD saja sudah mencapai 415 orang. Tercatat klaim BPJS sudah menyentuh angka Rp 1,5 miliar ditambah jumlah pemasukan dari pasien umum sekitar 25 persen dari total pasien. Kunjungan per hari untuk senin hingga kamis sebanyak 138-140 orang. Dengan proyeksi tiga bulan pada tahun 2017, maka RS Bali Mandara ditarget memberikan pemasukan pendapatan sebesar Rp 18 miliar. “Namanya kita bekerja kalau dipikir 12 bulan, Januari sudah Rp 1,8 miliar ya mudah-mudahan tercapai. Kita baru mengoperasikan satu kamar operasi dan akan dibuka 5 kamar operasi lagi, mudah-mudahan ini bisa menunjang,” jelasnya.

Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat RS Bali Mandara yang belum didukung promosi yang baik senantianya terus mengoptimalkan pelayanan dan menjadikan seluruh pasien sebagai duta sebagai media promosi. Melayani pasien BPJS cukup banyak diharapkan proses verifikasi klaim biaya tanggungan kesehatan bisa berjalan dengan baik agar capaian target pendapatan bulanan bisa terus diproyeksikan seiring peningkatan fasilitas rumas sakit. “75 persen dominan pasien BPJS. Sekarang klaimnya saja, ya mudah-mudahan verifikasi yang dilakukan BPJS tidak ada masalah,” harap mantan Dirut RSJ Bangli ini.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Bali Made Shanta membenarkan kalau RS Bali Mandara tahun buku 2018 ditarget pemasukan sebesar Rp 18 miliar. Diakuinya ketika berbicara rumah sakit sebenarnya lebih mengedepankan pelayanan dari sisi dunia kesehatan sebagai opsi dari keberadaan rumah sakit itu sendiri. Melihat baru berdiri di tahun pertama tentu RS Bali Mandara diberikan kesempatan untuk membuka pasar seiring harapan untuk merealisasikan sebagai sumber pendapatan yang baru bagi pendapatan pemprov Bali. “Kita harapkan mudah-mudahan ada realisasi target pendapatan. Bagaimana dia bisa membuat orang sakit datang menjadi sehat kan itu sebenarnya obsi dari rumah sakit. Kita kan minta itu tahun 2018, ini kalau bisa RS Bali Mandara paling tidak pemasukannya Rp 18 miliar tahun 2018,” tegas Santha.

Dijelaskan target pendapatan dari RS Bali Mandara sudah melalui komunikasi dan kordinasi yang baik sehingga target mengacu pada pendapatan tahun 2017 yakni selama beroperasi sekitar tiga bulan. Sebagai rumah sakit baru RS Bali Mandara sudah dinilai mendapatkan tempat dan apresiasi di hati masyarakat. Respon masyarakat inilah yang menjadi asumsi untuk proyeksi pendapatan satu tahun kedepan sehingga langsung ditarget Rp 18 miliar. “Evaluasi kita laksanakan setahun sekali, karena dia baru bergerak tahun kemarin (3 bulan, red) nanti perbulannya kita lihat trennya ada peningkatan tidak setiap bulannya,” tegas Santha seraya mengatakan keberadaan RS Bali Mandara terlepas dari fungsinya, taraf kesehatan masyarakat Bali diharapkan semakin meningkat. eja/ama

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *