Jarrakposbogor, 14/06/2022
Sukaraja – Buntut persoalan sengketa lahan keluarga di kampung Cibitung wetan, desa Nagrak kecamatan Sukaraja, yang saat ini belum menemukan titik terang , selasa ( 14/06/2022 ) pihak kecamatan sukaraja, kabupaten Bogor,melakukan mediasi dengan pemerintah desa dan lembaga lembaga desa serta masyarakat di aula kantor kecamatan.
Camat sukaraja, Ria Marlisa mengatakan Terakiat adanya konflik persoalan lahan keluarga yang dibangun perumahan oleh pengembang PT Mahesa, pihak kecamatan memamggil Kepala Desa dan lembaga lembaga desa serta masyarakat untuk melakukan mediasi, ” Ucap Camat Sukaraja, Ria Marlisa Kepada Wartawan.
Masih kata Camat, pemerintah kecamatan saat ini hanya memfasilitasi mediasi konflik PT Mahesa dengan Pemerintah Desa Nagrak, namun untuk saat ini dilakukan musyawarah kekeluargaan dulu untuk mengetahui dalam kronologis kegiatan pembangunan Yang di mulai pada tahun 2017 lalu.
“Alhamdulillah hari ini sudah di sampaikan permohonan permohonan dari Desa Nagrak, Mudah- mudahan besok, saya akan memanggil pihak PT Mahesa Untuk nenyampaikan kembali apa saja yang menjadi permohonan warga, ” Ujar Ria
Sementara itu, Kepala Desa Nagrak, Eman Sulaeman menambahkan konflik lahan semgketa keluarga yang saat ini sedang dibangun perumahan oleh pihak pengembang perusahaan PT Mahesa, belum ada titik terang untuk diselesaikan baik dari internal keluarga ahli waris maupun masyarakat, ” Kata Eman Sulaeman kepada wartawan.
Menurut Kades, Pemerintah Desa sangat mendukung sepenuhnya dengan adanya perumahan tesebut namun pihak pengembang harus membangun jalan sendiri tidak menggunakan jalan desa yang di bangun dari anggaran pemerintah yaitu dana samisde.
“Tak hanya itu, pengembang perumahan juga harus memberikan konvensasi kepada warga dan beberapa poin tuntutan warga yang pernah di usullkan beberapa tahun lalu hingga saat ini belum direalisasikan, ” Pintanya.
Jrrk//wins.
