[socialpoll id=”2481371″]
KARANGASEM, JARRAK POS – Ada yang menarik kala calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1, Wayan Koster-Tjok Oka Arta Ardana Sukawati (Koster-Ace) menggelar kampanye dialogis dengan ratusan warga di Banjar Dinas Pengawan, Desa Sibetan, Kecamatan Bwbandem, Kabupaten Karagasem. Hadir di tengah-tengah masyarakat tokoh Partai Golkar, I Nyoman Celos.
Kehadiran Wakil Ketua Bidang Cendikiawan dan Litbang DPD Partai Golkar Kabupaten Karangasem itu menambah optimisme untuk memenangkan Koster-Ace di Karangasem. Celos yang pernah duduk sebagai Anggota DPRD Karangasem ini, menceritakan kehadirannya bukan hanya sekadar pertemanan belaka dengan kedua kandidat, melainkan sebuah prinsip yang harus dipegang teguh dan dijalankan. “Bagi saya ini adalah sebuah prinsip. Ini Pilkada, mencari pemimpin untuk rakyat Bali. Sehingga, pemimpin yang ditawarkan oleh partai manapun yang akan membawa Bali pada perbaikan ke depan, saya akan dukung,” kata Celos, Senin 20 Februari 2018.
Selaku pengurus teras Partai Golkar Celos sadar tindakannya akan menuai risiko dari partainya. Ia sudah mempersiapkan diri dan ikhlas atas keputusan Golkar terkait sikapnya mendukung Koster-Ace. Ia memaparkan sikap yang telah diambilnya itu. Di Bali, kata Celos, Golkar memiliki 20 persen perolehan suara. “Ketuanya Pak Sudikerta yang saat ini menjabat Wakil Gubernur Bali. Lalu turun perintah partai agar kembali mencalonkan diri menjadi wakil pada Pilgub Bali 27 Juni. Sebagai kader Partai Golkar saya kecewa dengan keputusan itu,” tegas dia. Ia sependapat dengan sikap Cokorda Pemecutan. Menurutnya, dengan perolehan suara yang cukup besar semestinya Golkar percaya diri mengusun kadernya pada Pilgub Bali kali ini. “Partai apapun termasuk Golkar harus percaya diri. Kalau sudah tidak percaya diri, kasihan masyarakat. Saya kira itu akan jadi pemimpin yang tidak dikehendaki rakyat nantinya,” tutur dia.
Menurutnya, Koster dan Cok Ace merupakan sosok yang tepat memimpin Bali. Di mata Celos, Koster-Ace merupakan pemimpin yang memiliki visi jauh ke depan. “Koster-Ace pemimpin yang visioner dan dalam memajukan Bali. Saya kader partai, saya siap beri argumentasi ke partai saya atas sikap dukungan saya ini, sehingga saya berani mengambil bagian dalam perjuangan memenangkan Koster-Ace. Ini pilihan hati nurani. Jika demokratis semestinya pilihan orang harus dihormati. Semua sudah pikir masak-masak,” demikian Celos. lit/ama