BANGLI, Breaking-news.co.id | Pemerintah Kabupaten Bangli melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (PKP) kembali melakukan penebaran (restocking) ribuan benih ikan di Danau Batur dan perairan umum lainnya, Jumat (29/8-2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga keanekaragaman hayati dan meningkatkan populasi ikan di Danau Batur yang kondisinya semakin memprihatinkan.
“Danau Batur ini penting banget buat kita semua. Selain jadi tempat wisata, Danau Batur juga rumah bagi berbagai jenis ikan dan tumbuhan air,” kata Kepala Dinas PKP Wayan Sarma dalam kegiatan penebaran benih ikan yang dilakukan pada Jumat, (29/8/25).
“Sayangnya, kondisi Danau Batur sekarang lagi kurang baik karena pendangkalan, polusi, dan ada juga ikan-ikan yang bukan asli sini malah berkembang biak”, ucap Sarma.
Kegiatan restocking ini merupakan salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut. Sebanyak 20.000 benih ikan ditebar langsung ke Danau Batur. Selain itu, penebaran juga sudah dan akan dilakukan baik di sungai dan perairan umum lainnya dengan total penebaran tahun ini sebanyak 149.000 benih ikan, terang Wayan Sarma.
“Ikan-ikan yang kita tebar ini diharapkan bisa berkembang biak dengan baik dan menambah jumlah ikan di Danau Batur,” lanjut Kepala Dinas. “Dengan begitu, ekosistem Danau Batur bisa kembali sehat dan para nelayan juga bisa mendapatkan ikan lebih banyak”, terangnya.
Kegiatan ini didukung penuh oleh APBD Kabupaten Bangli. Selain restocking, pemerintah juga terus berupaya mengatasi masalah pendangkalan dan polusi di Danau Batur.
Sambutan Bupati Bangli yang di bacakan Sekda Bangli, I Dewa Bagus Riana Putra, menyampaikan bahwa Danau Batur punya banyak manfaat, mulai dari perikanan, pertanian, sampai pariwisata. Namun, ada perubahan tren dari menangkap ikan langsung di danau, menjadi budidaya ikan di keramba (KJA).
“Kita harus jaga kelestarian lingkungan Danau Batur. Salah satunya dengan memindahkan budidaya ikan dari danau ke darat secara bertahap,” ujar Riana Putra.
Ia juga menambahkan bahwa penataan KJA akan terus dilakukan agar danau terlihat lebih indah dan bersih.
Selain itu, Pemkab Bangli juga menyoroti masalah ikan “red devil” yang menjadi ancaman bagi ikan asli Danau Batur.
“Kita harus cari solusi untuk mengatasi ikan red devil ini, agar ekosistem danau tetap seimbang,” tegas Sekda Bangli tersebut.
Kegiatan restocking ini diharapkan dapat menjaga ketahanan pangan masyarakat dan mengembalikan fungsi Danau Batur sebagai rumah bagi berbagai jenis ikan. Sekda juga mengajak seluruh masyarakat, pihak swasta, dan pelaku usaha perikanan untuk ikut mendukung upaya pelestarian Danau Batur.
“Mari kita jaga Danau Batur agar tetap lestari dan memberikan manfaat bagi kita semua!” ajak Sekretaris Daerah di akhir sambutannya.(sum)