BANGLI, Breaking-news.co.id | Pemerintah Kabupaten Bangli melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPMDPPKB) menggelar rapat koordinasi pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Bangli, Rabu 30/7-2025).
Rapat ini dihadiri oleh Tim Stunting Kabupaten Bangli bersama lintas sektoral dan dibuka oleh Kadis DPMDPPKB, I Dewa Agung Putu Purnama bertempat di Ruang rapat Krisna (30/7/25).
Target prevalensi stunting di Kabupaten Bangli tahun 2024 adalah sebesar 6,91%. Untuk mencapai target ini, pemerintah Kabupaten Bangli telah menyusun strategi percepatan penurunan stunting yang meliputi penguatan peran lintas sektor, kabupaten/kota, dan desa.
Dalam rapat tersebut ada beberapa komitmen telah disepakati, yaitu: yang pertama Penguatan Koordinasi Lintas Sektor: dengan melaksanakan penguatan koordinasi lintas sektor melalui kegiatan rapat koordinasi dengan agenda monitoring dan evaluasi sehingga tersusun roadmap kerja lintas sektor yang saling terintegrasi.
yang kedua Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting yakni dengan melaksanakan pencegahan dan percepatan penurunan stunting melalui implementasi intervensi spesifik dan intervensi sensitif.
Intervensi Spesifik: Pemberian imunisasi lengkap pada balita, pemberian ASI eksklusif, serta perbaikan gizi pada ibu hamil dan balita.
Intervensi Sensitif: Peningkatan akses air bersih dan sanitasi yang layak di desa prioritas stunting.
Dengan komitmen dan strategi yang telah disusun, diharapkan Kabupaten Bangli dapat mencapai target prevalensi stunting yang telah ditetapkan. Pemerintah Kabupaten Bangli akan terus memantau dan mengevaluasi implementasi program pencegahan dan percepatan penurunan stunting untuk memastikan bahwa target dapat tercapai.(sum)