Puncak Maligia Punggel Puri Kaleran Bangli Dipuput 5 Sulinggih, Tari Gambuh Laras Pelog Hidupkan Suasana Spritual

Foto: Cokorde Mangku Bagus Gaya Dirga

BANGLI, Breaking-news.co.id | Puncak Karya Baligia Punggel Puri Kaleran Bangli, di Kedhatuan Agung Alang Sanja, Bebalang Bangli pada Purnama Sasih Kalima (Rabu, 5/11) dipuput lima sulinggih.

Di Karang Suci suara genta lima sulinggih berpadu, sungguh menghidupkan suasana spiritual penyucian dan pembersihan roh leluhur dan bersatunya kembali dengan Brahman.

Lima sulinggih yang muput, Ida Pedanda Griya Kaler Kangin Siladan, Ida Pedanda Griya Sekaton Bitra Gianyar, Ida Ratu Pedanda Griya Lumbung Sati Griya Sasih Gianyar, dan Ida Ratu Pedanda Buda Griya Buda Keling serta Ida Ratu Shri Begawan Putra Natha Bangli Anom Pemayun yang sekaligus sebagai Yajamana Karya.

Sementara di Madya Mandala Karang Suci dipersembahkan tari gambuh dengan suara suling laras pelog, ini menambah khusuk dan khidmatnya ritual Baligia Punggel tersebut.

Pagi pada hari puncak, dilaksanakan metatah. Dilanjutkan dengan petirtaan di Tirta Bulakan beberapa meter arah barat Kedhatuan. Pukul 13.00 dilangsungkan prosesi mejaya- kaya bagi anggota keluarga yang metatah( potong gigi). Dilanjutkan ngaskara, mapeselang, medana- dana dan nuwek bagia pulakerti. Prosesi berlangsung hingga larut malam. Pukul 00.00 dilaksanakan upacara ngeseng puspa. Dan berakhir nganyut ke segara Siyut, Gianyar.

Cokorde Mangku Bagus Gaya Dirga, pengelungsir Puri Kaleran Bangli mengungkapkan bahwa upacara ini merupakan kewajiban baginya untuk membayar hutang leluhur. ” Ini hutang kita kepada leluhur yang wajib kita lunasi”, ujarnya sembari menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan upacara ini. Dia berterima kasih kepada Yayasan Sanggrahan Mandra Kantha Santhi Bebalang yang memfasilitasi pelaksanaan karya tersebut. (sum)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *