BANGLI, Breaking-news.co.id | Tanaman padi di Bangli terserang penyakit kresek, sejenis tungro. Petani setempat khawatir bakal gagal panen.
Tanaman padi di Subak Tegalalang, Bangli daunnya menguning saat tanaman masih muda. Intensitas serangan terjadi hampir merata di lahan sekitar 20 hektar.
Kelihan Subak Tegalalang, Bangli, Sang Ketut Rencana saat ditemui, Senin (3/3) mengakui adanya serangan penyakit bagi tanaman padi di subaknya.
Ancaman gagal panen pun tak dapat dihindari, sebab serangan penyakit telah terjadi di usia padi masih muda dan begitu cepatnya serangan penyakit tersebut. Intensitas serangan diakui merata. Namun yang penanamannya lebih awal sudah panen,lebih sedikit kena serangan penyakit. Dijelaskan akibat keterbatasan traktor, banyak yang terlambat penanamannya.
“Yang penanamannya duluan kini sudah panen, tapi hasil panennya minim karena kena penyakit juga”, ujarnya.
Dia mengaku kehilangan akal untuk mengatasi penyakit daun kuning tersebut. Namun Sang Ketut Rencana tidak menyebut varietas padi yang ditanamnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (PKP) Bangli, I Wayan Sarma ketika ditanya soal serangan penyakit terhadap tanaman padi tersebut mengatakan pihaknya sudah melakukan pemantauan melalui PPL-nya, bahwa penyakit yang menyerang penyakit kresek, sejenis tungro.
“Angin kencang juga berpengaruh, karena terjadi gesekan menyebabkan luka pada bagian tanaman, sehingga memudahkan masuknya bakteri”, ujar Sarma.
Dia mengaku senantiasa menghimbau agar petani memilih varietas unggul dan tahan terhadap penyakit. Dihimbau menggunakan pestisida nabati seperti ekstrak bawang putih atau daun mimba, menggunakan fungisida sintetik, seperti kuproxat 345 SC.
Petani agar melakukan sanitasi lahan serta memanfaatkan agen hayati, seperti Vorynebacterium sp. Dan ditekankan juga agar petani melakukan pergiliran tanaman, membersihkan sawah dari gulma, dan tak kalah pentingnya menanam dengan sistem jajar legowo.
“Dan pemupukan mesti berimbang”, imbuhnya sembari menambahkan perlunya perendaman benih 24- 48 jam dengan pestisida merek puanmur.
Ditanya varietas yang tahan terhadap penyakit kresek, dia menyebut varietas Ciherang dan infari 32. Sedangkan yang ditanam pada musim tanam lalu justeru varietas sartani.
Dia menambahkan bahwa bulan- bulan basah (banyak hujan) sebagai pemicu datangnya penyakit, akibat tingkat kelembaban. ” Semakin lembab lahan semakin mudah penyakit masuk, ingat pentingnya pergiliran tanaman, karena dengan pergiliran tanaman bisa memotong siklus penyakit”, tutupnya ( sum)