BANGLI-Breaking-news.co.id | Pemerintah Kabupaten Bangli hari ini menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) – Substansi Baru (SB) Tahun 2025 yang dilaksanakan di Ruang Rapat Gedung Bhukti Mukti Bhakti pada Selasa, (3/6/25).
Musrenbang dibuka oleh Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar dan di hadiri oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Bali, Rektor Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa, Staf Ahli Bupati Bangli, Asisten ll Setda Bangli, Pimpinan OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli serta undangan lainnya.
Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk menyelaraskan arah pembangunan daerah, memastikan partisipasi aktif masyarakat, dan merumuskan program prioritas yang berkelanjutan guna mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh warga Bangli.
Musrenbang RPJMD – SB 2025 merupakan tahapan krusial dalam proses perencanaan pembangunan di Kabupaten Bangli. Agenda utamanya meliputi evaluasi capaian pembangunan tahun-tahun sebelumnya, identifikasi isu-isu strategis, serta perumusan kebijakan dan program kerja yang akan dilaksanakan pada tahun 2025.
Penekanan pada ‘Substansi Baru’ menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Bangli untuk mengintegrasikan isu-isu terkini dan tantangan masa depan. Beberapa di antaranya adalah mitigasi perubahan iklim, pengembangan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal, penguatan sektor pariwisata berkelanjutan, serta peningkatan kualitas pelayanan publik yang lebih baik.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar menyatakan sebagai bagian dari satu kesatuan wilayah Provinsi Bali, pembangunan di Kabupaten Bangli tentu juga harus searah dan selaras dengan program pembangunan Pemerintah Provinsi Bali secara keseluruhan. Sebagaimana tertuang dalam Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025 – 2125.
Tantangan kedepan juga semakin penuh kompleksitas di tengah kondisi global yang begitu dinamis, fenomena global yang penuh perubahan, penuh kecepatan, penuh risiko, dan penuh kejutan, yang sering jauh dari kalkulasi kita.
Oleh karenanya “Saya mengajak seluruh komponen masyarakat Bangli untuk tetap solid satukan tekad “Jengah Membangun Bangli ”, sebab Bangli adalah rumah kita, Bangli adalah tanah kelahiran kita yang harus kita perjuangkan”, ujarnya.
Wayan Diar juga mengajak seluruh masyarakat Bangli untuk bersama-sama, bahu-membahu, bergotong-royong, bersatu-padu dengan penuh kesadaran tanggung-jawab tulus-iklas untuk bangkit membangun Bangli.
Bangli Jengah bukan sekadar slogan, tetapi mencerminkan tekad kita untuk bangkit, bergerak maju, dan berdikari dalam membangun daerah yang berkelanjutan dan berdaya saing.
“Mari senantiasa eratkan rasa kebersamaan, bahu-membahu, bergotong-royong “jengah membangun bangli”, sebab tidak ada hasil yang mengkhianati usaha dan tidak ada sesuatu yang mustahil dicapai sepanjang kita mau bekerja keras. Seperti pesan Bung Karno ‘barang siapa yang ingin mutiara maka harus berani terjun di lautan yang dalam”, kutipnya.
Sebelumnya Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra dalam kesempatannya menyatakan RPJMD adalah penterjemahan visi misi politik dari Bupati dan Wakil Bupati yang harus diteknokratikan dan disusun dalam satu dokumen jelas. Dimana visi misi yang menjadikan mereka terpilih akan diimplementasikan oleh seluruh perangkat daerah setelah mereka menjabat sebagai program pembangunan daerah.
Saya juga mengingatkan “Apa program yang direncanakan selama Lima tahun harus sudah tercantum secara indikatif dalam RPJMD”, terangnya.
Sesuai Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 RPJMD itu ditetapkan Enam Bulan setelah kepala daerah dilantik. Jika tidak, tentu sesuai Undang-Undang Bupati, Wakil Bupati serta DPRD semua bisa dikenakan sangsi administratif tidak dibayarkan hak-hak keuangannya, tegas Ika”.(sum)