Cilacap, Jarrakpos.com – Stigma masyarakat yang menilai Narapidana adalah hanya sampah masyarakat tidak selamanya benar. Hal ini dibuktikan oleh Lapas Cilacap yang secara terus menerus melakukan pembinaan dan pendampingan para Narapidana dalam keahlian UMKM pembuatan kerajinan dari bahan baku kayu dan bambu yang salah satu hasilnya diborong perkumpulan pengajar dari SD Karangtengah 01 Sampang, Senin (20/11).
Berbagai produk yang diminati saat kunjungan ke Lapas Cilacap di antaranya beberapa keset kaki, empat jam dinding kayu, berbagai kerajinan bambu, serta berbagai tas dan keranjang dari bahan baku enceng gondok.
Kalapas Cilacap melalui Kepala Subseksi Kegiatan Kerja, Nanda Hakiki, mengapresiasi kunjungan dan pembelian produk kerajinan narapidana sebagai bentuk dukungan dari masyarakat terhadap proses pembinaan dan reintegrasi narapidana kembali ke masyarakat. “Dengan membeli produk hasil pembinaan Lapas, maka kita telah mendukung dan ikut serta dalam pembinaan yang efektif bagi narapidana,” tuturnya.
Nanda pun berharap makin banyak masyarakat yang paham serta tahu kualitas dan produk kerajinan yang dihasilkan dari Lapas. “Kualitasnya tidak kalah baik, bahkan mungkin bisa lebih baik kualitasnya dari produk kerajinan luar Lapas,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Karangtengah 1 Sampang, Juju, menyatakan kekagumannya terhadap hasil karya yang dibuat narapidana Lapas Cilacap yang dinilainya punya nilai seni dan nilai jual tinggi. “Kami akan beli sebagai apresiasi dan promosikan kepada kalangan sekolah untuk membeli hasil karya narapidana sebagai bentuk dukungan pembinaan kepada Lapas Cilacap,” janjinya. (Red)