JEMBRANA, breaking-news.co.id | Terduga pelaku pemukulan/penganiayaan Komang Trisna Darmayanti, siswi SMP Negeri 5 Mendoyo, Jembrana ternyata seorang laki-laki yang merupakan teman sekelas korban.
Dari informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, aksi pemukulan terhadap korban terjadi berawal dari bercandaan. Namun, pelaku mengganggap candaan korban sudah kelewatan hingga pelaku emosi dan melakukan aksi pemukulan terhadap korban.
Akibat pemukulan tersebut, korban dikabarkan sempat pingsan dan mengalami sejumlah luka lebam pada tangan kanan dan data bagian kanan dibawah bahu. Korban juga sempat mendapat perawatan medis di rumah salah seorang bidan tak jauh dari sekolah korban.
Kadis Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Raga Jembrana I Gusti Putu Anom Saputra dikonfirmasi melalui telpon, Rabu 8 Oktober 2025 malam membenarkan, terduga pelaku yang menganiaya korban satu orang laki-laki yang merupakan teman sekelas korban.
“Saya sudah perintahkan Kabid Pendidikan SMP untuk menemui korban dan orang tuannya serta kepala sekolah untuk melakukan konfirmasi terkait kejadian tersebut,” terangnya.
Namun pihaknya melalui Kabid belum bisa menemui terduga pelaku karena saat hendak di cek ke rumahnya masih banyak petugas dari pihak kepolisian.
“Besok kami minta orang tuanya mengajak korban ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut nanti didampingi Kabid. Ini perlu dilakukan untuk memastikan kondisi korban. Mudah-mudahan tidak ada apa-apa,” ujar Anom Saputra.
Setelah dari pemeriksaan kesehatan lanjut Anom Saputra, jika korban kondisinya baik atau tidak ada luka yang membahayakan, pihaknya berencana melakukan mediasi antara korban dan terduga pelaku bersama kedua orang tua masing-masing serta kepala sekolah.
“Mediasi rencananya akan dilakukan di sekolah. Kami harapkan masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan kasus serupa tidak akan terjadi lagi,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, beredar unggahan di media sosial, seorang siswi sedang menjalani perawatan medis karena menjadi korban pemukulan teman sekolahnya. Bahkan dalam unggahan tersebut, korban disebutkan sempat pingsan.(dar)