breaking.co.id-AUSTRALIA | Manager Operasional Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih, K. Jhon Purna memperoleh undangan dari Kementerian Pariwisata RI mewakili salah satu Desa Wisata dan Daya Tarik Wisata (DTW) yang ada di Bali, dalam ajang Edu Trip di Australia, Rabu, 3 September 2025.
Selain DTW Jatiluwih, juga hadir dari Bali adalah perwakilan Desa Wisata Taro dan ada juga satu Desa Wisata dari Yogya, yang dibiayai penuh oleh Kementerian Pariwisata RI.
“Kita datang kesini sebagai Sales, banyak Travel Agent yang ada disini untuk diundang datang dalam Edu Trip namanya disini,” kata K. Jhon Purna.
Dalam acara Edu Trip, Jhon Purna memaparkan keberadaan Desa Jatiluwih hingga sejumlah hal yang dilakukan di Desa Jatiluwih.
Hal tersebut membuat Desa Jatiluwih yang terkenal dengan Kawasan Subak sudah ditetapkan The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai Warisan Budaya Dunia (WBD).
Sistem irigasi Subak di Jatiluwih ditetapkan sebagai WBD oleh UNESCO, dalam Sidang Komite Warisan Dunia di Saint Petersburg, Rusia, pada 29 Juni 2012 silam.
“Mudah-mudahan setelah kunjungan ini, turis Australia bisa berkunjung lebih banyak lagi ke Desa Jatiluwih, khususnya wisata edukasi,” pungkasnya. (kyn).