Gianyar, breaking-news – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Bali kembali berperan aktif dalam mendampingi pelaku UMKM lokal agar lebih maju dan berkembang di pasar global. Dalam kesempatan kali ini, HIPMI Bali turut mendukung kunjungan kerja Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Diah Roro Esti Widya Putri, ke sejumlah pelaku UMKM di Pulau Dewata. Kunjungan ini bertujuan untuk memfasilitasi dan memperkenalkan program-program Kementerian Perdagangan yang dapat mendukung pengembangan UMKM agar mampu tembus pasar ekspor, sekaligus mendengar langsung kendala yang dihadapi oleh pelaku UMKM.
Pada Selasa, 14 Januari 2025, Wamen Perdagangan Diah Roro Esti Widya Putri melakukan kunjungan ke tiga lokasi strategis di Bali yang menjadi pusat pengrajin dan pelaku UMKM. Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Kahyangan Jewelry, yang terletak di Celuk, Sukawati, Gianyar, dilanjutkan ke Ayu Bali di Selukat, Keramas, dan terakhir Semsatia Botanica di Karangasem. Dalam kunjungannya, Wamen Diah Roro Esti mengungkapkan bahwa Bali, selain terkenal dengan seni, budaya, dan pariwisatanya, memiliki produk kerajinan berkualitas tinggi yang memiliki potensi besar untuk menembus pasar internasional.
“Harapan kami dengan melihat secara langsung di lapangan, kami bisa menemukan kendala yang dihadapi oleh pelaku UMKM dan menawarkan solusi bagi para pebisnis di daerah. Seperti di Kahyangan Jewelry yang saat ini mengalami kesulitan dalam menembus pasar ekspor. Kami berharap kehadiran kami bisa membuka peluang dan koneksi untuk mengakses pasar yang lebih luas,” ujar Wamen Diah.
Kementerian Perdagangan, lanjut Wamen, siap untuk memfasilitasi pelaku UMKM dengan berbagai program yang dapat mendukung ekspansi pasar mereka. Salah satunya adalah berbagai program terobosan yang telah diluncurkan Kementerian Perdagangan, seperti Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), Belanja di Indonesia Aja (BINA) Diskon 2024, dan EPIC Sale. Program-program ini terbukti sukses meningkatkan transaksi, dengan total nilai transaksi yang tercatat mencapai Rp71,5 triliun, berkat kolaborasi lintas kementerian seperti Kementerian Perekonomian, UMKM, dan Pariwisata.
Ketua Bidang Perdagangan dan Perindustrian HIPMI Bali, Ari Danangga, yang turut mendampingi kunjungan kerja Wamen, mengungkapkan harapannya agar Kementerian Perdagangan dapat memberikan dukungan yang lebih besar dalam memfasilitasi UMKM Bali untuk mengakses pasar internasional. Salah satunya dengan memperkenalkan kemudahan ekspor dan fasilitas pemasaran yang lebih baik. Ari juga berharap agar Bali dapat menjadi tuan rumah bagi Trade Expo Indonesia, bukan hanya di Jakarta, mengingat Bali yang merupakan pusat pariwisata dunia dan memiliki hubungan internasional yang kuat.
“Bali sudah dikenal sebagai showcase produk Indonesia. Kami yakin jika Bali menjadi tempat penyelenggaraan Trade Expo internasional, maka acara tersebut akan sangat sukses. Dengan adanya dukungan penuh dari Kementerian Perdagangan, Bali bisa menjadi pusat dagang internasional yang mendatangkan devisa bagi negara,” ujar Ari.
Menurut Ari, Bali memiliki keunggulan tidak hanya dari segi pariwisata, tetapi juga dari kekayaan produk UMKM yang bisa dipasarkan ke pasar global. Dengan dukungan kebijakan dan promosi yang tepat, produk-produk lokal Bali dapat semakin dikenal di dunia internasional.
Ari juga menyebut bahwa Bali memiliki akses dagang yang strategis, termasuk adanya atase-atase perdagangan RI di beberapa negara yang dapat membantu memperlancar proses ekspor. Dengan demikian, Bali memiliki potensi besar untuk menjadi tuan rumah Trade Expo yang dapat meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.
Dalam kesempatan ini, Wamen Diah juga menyampaikan bahwa Kementerian Perdagangan akan terus mendorong dan memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM agar dapat mengakses pasar global. Program-program fasilitasi, pelatihan, dan kemudahan regulasi akan terus diperkenalkan agar para pengusaha lokal bisa lebih mudah melakukan ekspor.
“Saya berharap ke depan kita dapat bersama-sama bekerja untuk membangun UMKM yang tangguh, mandiri, dan mampu bersaing di pasar internasional,” pungkas Wamen Diah. Dengan sinergi antara pemerintah, HIPMI Bali, dan para pelaku UMKM, diharapkan Bali dapat menjadi lebih kuat dalam hal pemasaran produk kerajinan dan UMKM lainnya, serta menjadi pemain utama dalam pasar ekspor yang menguntungkan. 5412/jmg