BANGLI, Breaking-news.co.id | IKM Bangli tak mau kendor. Untuk menggebrak pasar yang lebih luas( pasar dunia) IKM Bangli tampil di Trade Expo Indonesia dengan menampilkan produk bambu dan cofee Kintamani.
Tidak sia-sia produk Bangli sukses menggugah minat bayer berkelas. Dibuktikan banyaknya transaksi yang terjadi seperti diakui penjaga stand pameran tersebut yang dibuka 15/10 akan ditutup 20/10 depan.
Seorang petugas di stand pameran tersebut menyebutkan transaksi cukup besar.” Barang kita laris, transaksinya cukup besar”, ungkap petugas.
Dikatakan berbagai produk dari bambu banyak laku terjual. Sayang produk terkini berupa lampu besar banyak yang membeli tapi tapi banyak juga yang mengurungkan niatnya membeli, karena faktor teknis,barangnya besar sulit dibawa.
Kini tengah dipikirkan model packigingnya bagi lampu besar yang juga disebut koling itu ” Koling( lampu besar untuk taman ini banyak meminati. Banyak yang laku. Sayang banyak buyer juga yang terpaksa mengurungkan niatnya membeli karena sulit membawanya. Kita pikirkan untuk packingnya nanti”, imbuhnya.
Bangli juga pamerkan kopi Arabika Kintamani di trade expo tersebut. Tingkat kunjungan juga tampak ramai, pengunjung seperti terlihat pada siang, Jumat (17/10).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan ( Disperindag) Kabupaten Bangli Nasrudin mengatakan keikutsertaannya di event bisnis internasional ini memperoleh banyak manfaat. Sebab akan bisa memperluas promosi IKM Bangli, tidak hanya di pasar regional namun juga di pasar internasional. Sebanyak 10 IKM yakni sentra IKM Bambu dan IKM cofee Kintamani di Desa Catur. ” Kami berharap terjadi transaksi dan kontak bisnis dengan buyer dalam trade expo di BSD City Tanggerang ini”, ujar mantan Sekwan dan mantan Kabag Hukum Setda Bangli ini.
Nasrudin mengatakan bahwa mengikuti Trade Expo Indonesia 2025 merupakan salah satu usaha dan komitmen Pemkab Bangli untuk memberdayakan dan meningkatkan kapasitas SDM.
Diungkapkan juga bahwa kegiatan ini dibiayai APBD Bangli dengan dukungan dana non fisik dari Kementerian Perindustrian dengan anggaran Rp. 400 juta. Dana tersebut digunakan untuk partisipasi trade expo dan temu bisnis fi di Bogor dan Jakarta. (sum)