Forkopimda, Ormas, dan Tokoh Masyarakat Tabanan Tegaskan Penolakan Demo Anarkis

Foto : Forkopimda Tabanan bersama tokoh masyarakat dan perwakilan lintas ormas membacakan deklarasi bersama bersepakat memperkuat sinergi dalam menjaga keamanan demi kelangsungan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat pada Selasa (2/9) di Warung CS Bedha, Sudimara, Tabanan, sore.

breaking-News.co.id-TABANAN | Menyatukan langkah strategis menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di tengah dinamika nasional pasca gelombang aksi unjuk rasa di sejumlah kota besar di Indonesia, Forkopimda Tabanan bersama tokoh masyarakat dan perwakilan lintas ormas yang menggelar rapat koordinasi bertempat di Warung CS Bedha, Sudimara, Tabanan, Selasa (2/9/2025) sore.

Kapolres Tabanan, AKBP I Putu Bayu Pati, S.I.K., M.H., hadir langsung dalam rapat tersebut bersama jajaran Forkopimda, termasuk Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, Wakil Bupati, Dandim 1619 Tabanan, Kajari, Ketua PN, DPRD, hingga perwakilan Majelis Desa Adat (MDA) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tabanan.

Foto : Forkopimda Tabanan bersama tokoh masyarakat dan perwakilan lintas ormas yang menggelar rapat koordinasi Menyatukan langkah strategis menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di tengah dinamika nasional pasca gelombang aksi unjuk rasa di sejumlah kota besar di Indonesia, bertempat di Warung CS Bedha, Sudimara, Tabanan, Selasa (2/9/2025) sore.

Dalam arahannya, Bupati Sanjaya menegaskan bahwa kerukunan dan persatuan adalah modal utama agar Tabanan tetap aman di tengah tantangan nasional.

“Selama kita bersatu, apa pun tantangan yang terjadi bisa kita hadapi bersama,” ucapnya.

Sementara, Kapolres Tabanan, AKBP I Putu Bayu Pati, menyampaikan gambaran umum situasi aksi unjuk rasa di berbagai daerah, termasuk potensi dampaknya terhadap wilayah Bali. Ia menekankan, Polres Tabanan telah melakukan sejumlah langkah antisipatif.
Di antaranya patroli skala besar, penggalangan komunitas, koordinasi intensif dengan mahasiswa, serta monitoring informasi hoaks yang berpotensi memicu keresahan masyarakat.

Sedangkan, Dandim 1619 Tabanan, Letkol Inf Trijuang Danarjati, menegaskan kesiapan jajaran TNI untuk membantu pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas. Ia menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap isu-isu strategis seperti konflik agraria, ketimpangan ekonomi, hingga potensi gesekan sosial yang bisa dimanfaatkan pihak tertentu.

Rapat Forkopimda kemudian ditutup dengan pembacaan deklarasi bersama yang diikuti Forkopimda, FKUB, serta ormas-ormas di Tabanan. Isi deklarasi tersebut menegaskan penolakan terhadap aksi demo anarkis serta komitmen bersama menjaga kedamaian Bali.

Dengan seruan “Bali Rumah Kita Bersama, Bali Shanti, Bali Jagadhita, Tabanan Aman Unggul Madani”, seluruh pihak bersepakat memperkuat sinergi dalam menjaga keamanan demi kelangsungan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Rapat ini menjadi bukti nyata bahwa soliditas pemerintah daerah, aparat keamanan, ormas, dan tokoh masyarakat adalah benteng utama menjaga kondusivitas wilayah Tabanan di tengah dinamika nasional. ( KYN)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *