BANGLI, Breaking-news.co.id | DPRD Kabupaten Bangli, Senin (20/07/2025) menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian RAPBD tahun 2025. Rapat yang digelar di Ruang Sidang DPRD Bangli dipimpin Ketua DPRD Bangli, I Ketut Suastika. Sementara dari eksekutif dihadiri Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, dan pimpinan OPD di Pemkab Bangli.
Wabup Wayan Diar dalam pidato pengantar Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Dearah (RAPBD) Tahun 2025, menyebutkan kegiatan yang dirancang pada APBD tahun anggaran 2025 ini adalah dalam rangka memecahkan dan mengatasi berbagai permasalahan yang perlu mendapat penyelesaian untuk mencapai tujuan daerah dan terwujudnya masyarakat Bangli yang semakin sejahtera.
“Kegiatan perangkat daerah direncanakan dengan melibatkan partisipasi masyarakat, sehingga anggaran yang dialokasikan merupakan hasil sinergi musrenbang tahun 20205, RKPD 2025 dan RPJMD 20201-2026,”akunya.
Disebutkan, pembahasan Rancangan APBD Kabupaten Bangli Tahun Anggaran 2025 merupakan kebutuhan bersama. Jadi mekanisme pembahasan harus dilaksanakan.
“Kita harapkan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD tahun Anggaran 2025 dapat segera ditetapkan, untuk selanjutnya dapat disampaikan kepada Gubernur Bali untuk dievaluasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku,”katanya.
Selanjutnya dipaparkan, dalam perubhana RAPBD tahun 2025, Pendapatan Daerah 2025 dirancang Rp 1 triliun lebih, mengalami peningkatan dari APBD induk sebesar Rp 46 miliar. ”Untuk kedepannya akan terus diupayakan peningkatan pendapatan yang lebih signifikan,”katanya.
Disebutkan, untuk PAD dalam Perubahan APBD 2025, dirancang Rp 303 milliar , yang akan bersumber dari pajak daerah sebesar Rp 93 milliar, retribusi daerah Rp 184 milliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp 6 milliar dan lain-lain PAD yang sah sebesar Rp 18 milliar. Sementara pendapatan transfer dirancang Rp 947, transfer pemerintah pusat Rp 815 milliar dan transfer antar daerah Rp 131 milliar.
Sedangkan Belanja Daerah, paparnya, dirancang sebesar 1, 251 trilliun. Yang mana, belanja derah dirancang naik sebesar Rp.33 miliar dari APBD Indunk yang ditetapkan sebesar Rp. 1,218 triliun. Disebutkan, belanja dearah dialokasikan untuk belanja operasi Rp. 972 milliar. Dimana, belanja operasi ini meliputi belanja pegawai Rp 602 milliar, belanja barang dan jasa Rp 343 milliar dan belanja bunga Rp 3 miliar, serta belanja hibah Rp 22 milliar dan belanja bantuan sosial Rp 200 juta.(sum)