BANGLI, Breaking-news.co.id | Pemkab Bangli di bawah kepemimpinan Bupati, SN. Sedana Artha tampaknya konsisten dan komitmen memberikan bantuan untuk upacara ngaben di daerahnya. Hal itu dilihat dari postur APBD Bangli yang selalu memasang anggaran untuk ngaben, besarannya Rp.3 miliar tiap tahun.
Rutin sejak tahun 2021 APBD memuat dana bantuan untuk upacara ngaben di Bangli. Satu sawa diberikan sentuhan Rp.1 juta melalui kantong APBD Bangli tersebut.
Syaratnya untuk mendapatkan kucuran dana itu berupa KTP dan akta kematian.
” Satu sawa mendapatkan satu juta rupiah”, ujar Kepala Bagian Kesra, Setda Bangli, I Gede Eddy Hartawan, ST.,MM kepada wartawan, di kantornya, Selasa(27/5) ketika menyoal ngaben di Bangli.
Bantuan tersebut menurut pejabat asal Banjar Pegending, Klungkung ini sudah berjalan sejak tahun 2021. Pemberian bantuan tersebut dipayungi Peraturan Bupati Bangli. Tiap tahun sejak 2021 terpasang anggaran tersebut Rp. 3 miliar. Tanpa menyebutkan Nomor Peraturan Bupati Bangli tersebut, Eddy menjelaskan syarat mereka mendapatkan bantuan itu berupa KTP dan akta kematian.
Terkadang Bantuan tersebut baru dicairkan setelah usai ngaben atau di awal- awal, karena tergantung dari permintaan krama, atau panitia ngaben. Menurutnya kadang panitia ngaben memintanya bantuan cair H+ 1. Karena jumlah sawa yang diaben baru dapat dipastikan setelah ngaben berjalan. Artinya tidak menutup kemungkinan dalam proses ngaben berjalan terjadi penambahan jumlah sawa( tanpa bermaksud negatif).
Menjawab pertanyaan apakah besaran Rp. 3 miliar setahun berkecukupan atau lebih dan kurang. Eddy mengatakan kecukupan.Meski terkadang lebih, namun lebihnya tak signifikan.
Ditanya soal kendala, dia menjawab hampir tak ada kendala.
Karena saat pencairan datanya mesti akurat, siapa sawa yang diaben, dan siapa keluarga yang mengampu atau penanggungjawabnya, itu harus pasti dan jelas.
Ditanya apakah masih ada dana kematian dari APBD Bangli seperti pada tempo dulu, dijawab tidak. ” Tidak, hanya saat ngaben dibantu biayanya.
” Mudah-mudahan bantuan tersebut dapat meringankan beban umat”, imbuh Eddy mengakhiri. ( sum)