Petruk Subrata Ancam Mundur Dari DGL

Foto: Nyoman Subrata "Petruk"

BANGLI, Breaking-news.co.id | Punakawan Drama gong legendaris, Nyoman ” Petruk” Subrata tiba- tiba mengalami suasana hati yang terguncang.

Dia rada kecewa menanggapi adanya kemungkinan dirinya dijegal untuk pentas di Pesta Kesenian Bali( PKB) musim ini. Tanda-tanda dijegal dia tangkap dari pimpinan krew Drama Gong Lawas( DGL). Konon dirinya dijegal hanya karena narasi lawakannya yang kurang sopan yakni menyebut kata bangsat. Dia sayangkan kalau dengan ucapan kata itu sampai terjadi penjegalan. Menurutnya kalau saja ada permintaan untuk tidak menggunakan kata itu dirinya sangat siap. ” Yen ade ngorain de pak Petruk nganggo kata to, tiyang Ok”, ujarnya saat ditemui di rumahnya Jalan Lettu Anom, timur laut RSU Bangli. Lanjut dia ucapan kata itu telah menjadi kebiasaannya di panggung dan lantaran menjadi permintaan fans setianya.

” Kalau tak pake kata bangsat tiyang malah diprotes penonton”, ujarnya sembari menambahkan bahwa apapun dia ekspresikan di atas panggung semata untuk menghibur penonton.

Terlepas dari siapa keputusan menjegal, dia mengancam mundur dari grup Drama Gong Lawas (DGL). ” Saya mundur dari Grup Drama Gong Lawas”, ujar pelawak yang rumahnya sebelah barat Terminal Loka Srana, Bangli ini setelah lama bincang- bincang dengan awak media masa, Kamis (5/6).

Disayangkan pelarangan pentas tidak didahului dengan komunikasi, tetapi ujug- ujug ada keputusan sepihak melarang pentas. ” Saya akan mundur dari Drama Gong Lawas”, ujarnya lagi.

Duet I Wayan Tarma ( Dolar) ini tampak masih sangat energik. Dirinya mengaku sangat padat dengan agenda pentas, baik dalam sajian drama gong, pertunjukan Calonarang, Arja, Prembon dan lainnya.

Warganet di Bangli banyak kecewa pasca mendengar isu Petruk dilarang pentas. Tanpa kehadiran Petruk di panggung hiburan, diibaratkan sayur kurang garam. Banyolan- banyolan khas Petruk kata warganet tak tergantikan oleh siapapun. Terlebih Petruk berduet dengan ” Dolar” , almarhum, komunikasi di panggung menjadi utuh dan berkarakter. ” Petruk harus tetap tampil di PKB”, harap Pak Arya, warga Banjar Tegal Bebalang, Bangli via WhatsApp, Kamis (5/6) malam.

Dari pantauan, Kamis (5/6) Nyoman Subrata “Petruk” ini banyak mendapat kunjungan dari penggemarnya memberikan dukungan moral, sekaligus berharap agar Nyoman Subrata tetap mewarnai PKB. ” Ada- ada saja, ngapain setelah lebih 50 tahun melawak kok baru ada larangan begini”celetuk Pak Pande, warga Banjar Kawan Bangli ini saat itu larut dalam gumaman. (sum)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *