EKONOMINEWS

Ketua BK DPRD Kota Bandung Sebut Jantung Pemulihan Ekonomi Ada di UMKM

BANDUNG. JARRAKPOS.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung, H. Andri Rusmana hadiri langsung kegiatan Musrenbang Tingkat Kecamatan Panyileukan Tahun 2023,

Kegiatan yang bertema ‘Memantapkan Pemulihan Ekonomi dan Kualitas Infrastruktur Kota yang Inklusif dan Berkelanjutan Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat’, di Kantor Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung, Senin, (13/2/2023).

Andri Rusmana yang menjabat sebagai Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Bandung mengatakan, pihaknya akan mendorong program-program yang diusulkan dalam kegiatan Musrenbang tingkat kecamatan, khususnya terkait pemerataan pembangunan infrastruktur di kewilayahan agar lebih efektif.

“Saya harapkan ke depannya program-program yang direncanakan jangan sampai ada timpang tindih antara usulan reses dan usulan Musrenbang,”kata Andri.

Karena ketika ada tumpang tindih, maka salah satu usulan tidak akan terserap secara maksimal,” tambahnya.

Oleh karena itu, kata Andri, usulan yang dirumuskan dalam Musrenbang tingkat kecamatan dan reses DPRD Kota Bandung dapat terserap secara maksimal. Sehingga berdampak luas bagi masyarakat yang berada di empat kelurahan di Kecamatan Panyileukan.

“Pemulihan ekonomi sebagai tema yang diangkat dalam kegiatan Musrenbang di Kecamatan Panyileukan, hal tersebut tidaklah dapat dilakukan secara instan melainkan dibutuhkan proses yang cukup panjang,” ujarnya.

Andri menyampaikan, kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah di tingkat kewilayahan haruslah yang mampu menunjang dari proses pemulihan ekonomi tersebut.

“Kita melihat jantungnya proses pemulihan ekonomi ini kan ada di UMKM, dan UMKM di Kecamatan Panyileukan sejauh ini sudah sangat luar biasa dari aspek pembinaannya. Mudah-mudahan, upaya ini menjadi tolok ukur kita untuk segera bangkit pascapandemi,” ucapnya.

Iapun menekankan tentang pentingnya kolaborasi dan komunikasi yang baik antara pemerintahan di tingkat kewilayahan, dengan Pemerintahan Kota Bandung, bahkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun Pemerintahan Pusat, dalam rangka mendukung hadirnya pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia yang optimal.

“Dunia internasional saat ini tengah menyusun program dengan pola pembangunan berkesinambungan dan berkelanjutan yaitu SDGs,” ucapnya.

Maka, Andri menegaskan, jika pola pembangunan berkesinambungan tidak mampu dikomunikasikan dan dilaksanakan dengan baik mulai dari tingkat kewilayahan, imbasnya adalah tantangan yang ada di Kota Bandung saat ini dan ke depannya tidak akan pernah terselesaikan dengan baik.

“Permasalahan yang dihadapi oleh Kota Bandung, khususnya di tingkat kewilayahan cukup banyak yang harus segera diselesaikan, di antaranya persoalan banjir, sampah, dan kemacetan. Maka dari itu dengan semangat kolaborasi dan gotong royong, persoalan yang besar jika dilakukan secara bersama-sama, mudah-mudahan dapat terselesaikan secara optimal,” ungkapnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button