Kerusakan Jalan Provinsi Tak Kunjung Diperbaiki, Disoroti Dewan

Foto: Wakil Ketua DPRD Bangli, I Komang Carles

BANGLI, Breaking-news.co.id | Ruas jalan provinsi di Kecamatan Kintamani banyak yang rusak bahkan sampai berlobang. Kerusakan tersebut tak kunjung mendapat perbaikan, sehingga memantik Wakil Ketua DPRD Bangli, I Komang Carles angkat bicara.

Kepada awak media, Wakil Ketua DPRD Bangli I Komang Carles,SE mengaku geram dengan lambannya penanganan kerusakan jalan Provinsi yang ada di sejumlah titik di wilayah Kabupaten Bangli, khususnya di Kecamatan Kintamani. Bahkan kerusakan terjadi pada jalur wisata Kintamani yang memberi citra buruk bagi kepariwisataan di Bangli.

Kerusakan papar politisi Partai Demokrat ini sudah terjadi sejak lama. Dan pihaknya mengaku telah mengkomunikasikannya baik secara langsung maupun tidak langsung melalui instansi terkait di Bangli. Namun sampai kini tidak ada perbaikan.

Pihaknya mengaku telah melakukan berbagai upaya baik secara formal yakni menyampaikan langsung ke Pemvrop Bali melalui instansi terkait, maupun melalui keluhan yang disampaikan warga net.

“Sepertinya Pemprov Bali kurang memberikan atensi kepada kondisi jalan tersebut.

“Kalau pada tahun- tahun sebelumnya dia nilai Pemprov Bali gerak cepat. Namun kini tidak demikian”, ujar mantan kontraktor ini.

Lebih lanjut Carles menjelaskan, di Kabupaten Bangli khususnya di wilayah Kecamatan Kintamani ditemukan sejumlah ruas jalan provinsi mengalami kerusakan parah. Justeru kerusakan terjadi pada jalur- jalur wisata.

Foto: Jalan Provinsi yang rusak di Kec. Kintamani, Bangli

“Ironisnya ruas jalan yang mengalami kerusakan parah tersebut justru selama ini menjadi urat nadi ekonomi kepariwisataan Kintamani sebab ruas jalan tesebut dilewati kendaraan pengangkut wisatawan”, sesalnya.

Dia melihat kerusakan parah terjadi di ruas jalan yang menghubungkan Penelokan- Tegallalang yang selama ini sering dilewati wisatawan yang berkunjung ke Kintamani.

Sebagai wakil rakyat, imbuh Carles, pihaknya telah beberapa kali melakukan kordinasi dengan Pemprov Bali melalui dinas terkait. Kordinasi dilakukan baik secara formal, dengan melayangkan surat permohonan perbaikan secara resmi maupun dengan mengirimkan video yang viral di Media sosial.

”Paling tidak kami sudah beberapa kali melakukan kordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali. Namun hingga saat ini belum ada respon dari Pemprop Bali terkait dengan laporan kami,” tegas Carles.

Sesungguhnya, papar Carles politisi kelahiran Desa Batur-Utara, Kintamani ini, jika tidak memungkinkan untuk dilakukan perbaikan total dalam bentuk hotmik, sebagai langkah antisipasi Pemprop Bali bisa melakukanan penanganan sementara seperti melakukan penambalan. Hal ini untuk menghindari keluhan dari pelaku wisata maupun wisatawan itu sendiri.” Jika hanya untuk melakukan penambalan saya yakin Pemprop Bali memiliki anggaran untuk pemeliharaan. Masak sudah sekian lama keluhan yang kami sampaikan belum ada perhatian sama sekali,” jelasnya seraya menambahkan jika kerusakan jalan tersebut tidak segera dilakukan perbaikan sementara pihaknya khawatir bisa memicu kecelakaan lalu lintas.

Dan jika ini menimpa wisatawan dipastikan akan berdampak pada citra objek wisata Kintamani.

Lebih lanjut Carles juga kembali mendesak Pemkab Bangli untuk terus melakukan komunikasi dan kordinasi dengan Pemprop Bali sehingga keluhan warga terhadap kerusakan jalan Propinsi di Kabupaten Bangli bisa dihilangkan.

“Intinya kami berharap Pemprop Bali untuk memberikan atensi terhadap kerusakan jalan di Kabupaten Bangli, khususnya yang berada di jalur wisata. Jika hal ini dibiarkan berlarut, dipastikan akan memberikan citra tidak baik bagi pariwisata Kintamani,” pungkas Carles.

Pantauan di sejumlah titik di Kintamani, kerusakan ruas jalan Propinsi tampak di sekitar Desa Batur menuju Tegallalang, jalan di Desa Batur hingga Kintamani. Selain disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, kerusakan jalan tersebut juga diduga akibat tonase kendaraan yang melintas juga cukup berat sehingga membuat struktur jalan khususnya hotmix berlobang. Sejumlah warga yang melintas di ruas jalan ini tampak ekstra hati-hati, sebab lobang besar di sejumlah titik siap menghadang roda kendaraan.(sum)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *