Tarogong Kidul, Garutjarrakpos.com – Kabupaten Garut saat ini masih berstatus siaga darurat bencana sampai 1 April 2022. Bupati Garut, Rudy Gunawan, menginstruksikan Sekretaris Daerah (Sekda) Garut yang juga Kepala Badan Penanggulanagan Bencana Daerah (BPBD), Nurdin Yana, untuk melakukan sosialisasi sampai ke tingkat RT dan RW di lokasi pusat-pusat yang rawan terjadi bencana.
“Jadi Pak Sekda selaku Kepala BPBD ini juga melakukan sosialisasi sampai ke tingkat RT dan RW di pusat-pusat bencana, bahwa sekarang kita sedang dalam keadaan waspada, klasifikasinya waspada ya, kalau gunung api kan awas,” ujar Bupati Garut saat memimpin Apel Gabungan Terbatas, di Lapangan Sekretariat Daerah (Setda) Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Senin (13/12/2021).
Berkaitan dengan bencana di Kecamatan Sukawening, Rudy memaparkan, bahwa lokasi tersebut sudah terkendali, dan wargapun sudah hidup normal kembali.
“Yang punya warung sudah ngewarung, yang sudah ada ini tv-nya sudah jalan lagi, yang kemarin ada debu, kemarin ada lumpur, sudah dibersihkan kita ngasih cash for work (padat karya tunai) satu juta satu rumah,” tandasnya.
Dalam kesempatan ini juga, ia berterima kasih kepada Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI) Provinsi Jawa Barat, yang telah memberikan bantuan kepada para penyintas bencana banjir bandang yang ada di Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut.
“Kepada PDAM yang memberikan 75 Juta Rupiah untuk banjir bandang di (Kecamatan) Sukawening, ini juga kami ucapkan terima kasih,” ucapnya. (Red)