Sumatera Utara

Sempat 2x Gagal, Ini Pendapat Warga Lokal Soal Komitment Rekruitment Tenaga Kerja PTAR

Tapsel, (JarrakPos)- Salah seorang warga lingkar tambang emas Batangtoru, Adam Samsuddin Panggabean (40) yang merupakan warga Wek 2 kec. Batangtoru mengisahkan perjuangannya untuk diterima bekerja sebagai karyawan di perusahaan tambang emas Batangtoru yang dikelola oleh PTAR.

Kepada media, Adam Samsuddin Panggabean mengaku pada saat diterima bekerja pada PTAR di Januari 2013 tahun lalu (10 tahun lebih) lalu, sebelumnya Adam sempat bekerja selama 9 bulan di PT. Lacton salahsatu perusahaan yang membidangi kontruksi di PTAR.

Setelah itu Adam mencoba menjatuhkan lamaran ke PTAR sempat gagal sampai 2x karena jumlah karyawan yang dibutuhkan PTAR cuma 1 orang saja.

Pada lamaran yang ketiga Adam berhasil lolos seleksi dan diterima bekerja sebagai karyawan PTAR, kini ia ditempatkan pada bidang Agriculture Community Development PT. Agincourt Resources.

Adam bukan satu-satunya warga Wek 2 kec. Batangtoru yang diterima bekerja pada PTAR, menurut ingantannya mencapai 10 orang lebih . Sebelumnya warga Wek 2 lainnya juga ada yang diterima bekerja di PTAR termasuk diantaranya ditempatkan di bagian pabrik/prosesing dan lain sebagainya.

Setelah 10 tahun lebih, posisi Adam menjadi Senior officer Agriculture Development pada PTAR dari diawal masuk masih ditempatkan di bagian Community Development (Comdev) saja, seiring perkembangan waktu, sub bidang Comdev kini melebar termasuk di dalamnya Agriculture Development dan lainnya.

Bicara soal komitment PTAR dalam rekruitment Tenaga Kerja Lokal sebanyak 70% dari jumlah keseluruhan, menurut Adam PTAR cukup konsisten seperti yang dialaminya saat ini, bahkan ia belum mau berhenti bekerja dari PTAR meski digoda lebih baik bisnis rumah makan daripada bekerja di PTAR.

“Saat ini saya belum terpikir untuk buka rumah makan meneruskan usaha orangtua saya, karena saat ini saya masih menikmati pekerjaan saya sebagai karyawan di PTAR dan itu memberikan jaminan hidup bagi saya”, tutur Adam.

Terlepas dari isu yang mengatakan sebagian besar tenaga kerja lokal tersebut ada berasal dari luar lingkar tambang emas Batangtoru dengan tehnik memanipulasi data kependudukannya.

Menurut Adam, meskipun itu benar ada, pada hakikihnya itu bukan kesalahan dari pihak tambang, karena tambang tidak mungkin sedetail itu mengetahui pasti dari mana asal calon pekerja tersebut.

Sesuai syarat secara administrasi PTAR telah memeriksa bahwa calon pekerja yang melamar tersebut merupakan warga lingkar tambang.

Pada kesempatan yang sama, Halimatus Syakdiah (68) ibu kandung Adam menjelaskan selaku bahagian dari warga lingkar tambang emas Batangtoru dirinya sangat berterima kasih kepada PT.AR yang telah memberikan kesempatan kepada kedua putranya untuk bekerja disana.

“Alhamdulillah, kedua anak saya kini dapat hidup mandiri dan tidak tergantung lagi kepada orangtua”, ucapnya. *(Ali Imran).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button